Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan 1.000 Hari Meninggalnya Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, Ini Profilnya

Peringatan 1.000 hari meninggalnya ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, berlangsung hari ini, Minggu (18/12/2022). Simak profilnya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Peringatan 1.000 Hari Meninggalnya Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, Ini Profilnya
TribunSolo.com/Dok Agus Suparto Fotografer Pribadi Jokowi
Presiden Jokowi tengah khusuk berdoa usai jenazah ibundanya Sudjiatmi Notomihardjo. Peringatan 1.000 hari meninggalnya Sudjiatmi berlangsung hari ini, Minggu (18/12/2022). Simak profilnya. 

Saat menikah, Sudjiatmi masih berusia 16 tahun, sementara Widjiatno berusia 19 tahun.

Di awal menikah, keduanya cukup mengalami kesulitan dalam mengelola usaha perkayuan.

Namun, kemampuan Sudjiatmi dalam berhitung berhasil membantu sang suami membangun usaha.

Sudjiatmi meninggal dunia pada 25 Maret 2020 di usianya yang ke-77.

Ia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi (DKT) Kota Solo.

Baca juga: Hari Ini Musra XI Relawan Jokowi Digelar di GOR Sumpah Pemuda Lampung

Jenazahnya kemudian dimakamkan pada 26 Maret 2022 di TPU Dusun Mundu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Pada 2017 silam, Sudjiatmi sempat dirawat di RS Kasih Ibu Kota Solo.

Berita Rekomendasi

Peringatan 1.000 Hari Sudjiatmi Hanya Acara Keluarga

Gibran dan Kaesang mengiringi jenazah sang nenek, Sudjiatmi Notomihardjo
Gibran dan Kaesang mengiringi jenazah sang nenek, Sudjiatmi Notomihardjo (TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO)

Cucu Sudjiatmi Notomiharjo sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan peringatan 1.000 hari sang nenek akan digelar di kediaman almarhumah, Minggu (18/12/2022).

Sebagai informasi, rumah Sudjiatmi berada di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Ia menyebut peringatan digelar hanya sebatas acara keluarga saja.

"Acara keluarga saja," ujarnya, Jumat (16/12/2022).

Kendati demikian, Gibran tak menutup kemungkinan akan banyak rekan Sudjiatmi yang datang pada acara Minggu.

Lantaran, kata Gibran, sang nenek semasa hidupnya memiliki banyak teman mengaji.

"Kalau ada undangan, biasanya teman ngajinya eyang," ucap Gibran.

"Teman ngajinya eyang kan banyak," tambahnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Adi Surya Samodra, TribunnewsWiki.com/Ronna, Kompas.com/M Wismabrata)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas