Sosok KSAL Pengganti Laksamana Yudo, Pengamat: Idealnya Pernah Jabat Komandan Kapal Satuan Pemukul
Khairul Fahmi mengatakan sama seperti kepala staf angkatan yang lain, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) berkedudukan di bawah Panglima TNI
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Jika bicara peluang, menurutnya tentu saja semuanya kembali pada hak prerogatif Presiden sebagai penentu siapa yang dianggap paling layak, paling sesuai kebutuhan TNI, dan sekaligus cocok dengan keinginan Presiden.
Namun tentu saja, menurutnya harus tetap diingatkan bahwa usia, masa aktif, durasi kepemimpinan dan regenerasi juga merupakan aspek penting yang tak boleh luput dari pertimbangan.
"Penting bagi pejabat KSAL nantinya untuk memiliki ruang dan waktu yang lebih longgar dalam menjalankan agenda-agendanya yang berkaitan dengan pembinaan kemampuan dan kekuatan TNI AL ke depan," kata Fahmi.
Baca juga: Jokowi Beri Bocoran, Ini 9 Perwira TNI AL yang Berpeluang Jadi KSAL, Dua Nama Pernah Dampingi Yudo
"Pengisian jabatan KSAL bukanlah sekadar kebutuhan mengisi kekosongan semata melainkan juga merupakan bagian dari pembinaan karir personel, apresiasi prestasi, penyegaran dan pemantapan organisasi," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo memastikan posisi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) sepeninggal Laksamana Yudo Margono yang kini menjabat Panglima TNI akan segera terisi.
Jokowi mengatakan sudah mengantongi siapa yang akan menduduki jabatan tersebut.
"Secepatnya. Sudah, sudah," kata Jokowi di Istana Negara, Senin (19/12/2022).
Namun, Jokowi tidak membocorkan nama yang akan menduduki posisi tersebut.
Dia hanya mengatakan bahwa calon KSAL adalah mereka yang dari bintang 3 atau Laksamana Madya
"Calonnya yang jelas bukan dari bintang 1, bukan dari bintang 2, tapi dari bintang 3. Nanti kalau sudah, nanti segera kita lantik," pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Panglima TNI Laksmana Yudo Margono juga tak memberikan penjelasan detail soal sosok pengganti dirinya sebagai KSAL.
"Tadi disampaikan Bapak Presiden, beliau yang punya hak prerogatif. Sudah dijelaskan bukan bintang 1, bukan bintang 2, yang jelas dari Angkatan Laut (AL)," kata Yudo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.