Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta soal Grup WhatsApp Duren Tiga: Dibuat Ricky Rizal, Belum 24 Jam Eliezer Left Duluan

Ahli Digital Forensik Ditsiber Polri Adi Setya mengungkap grup WhatsApp Duren Tiga berisikan para terdakwa pembunuhan Brigadir J. 

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta-fakta soal Grup WhatsApp Duren Tiga: Dibuat Ricky Rizal, Belum 24 Jam Eliezer Left Duluan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua, Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (30/10/2022). Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan 11 orang saksi. 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta soal grup WhatsApp bernama 'Duren Tiga' yang dibuat pasca-tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. 

Ahli Digital Forensik Ditsiber Polri, Adi Setya mengungkapkan adanya sebuah grup WhatsApp yang berisikan para terdakwa pembunuhan Brigadir J. 

Grup WA ini dibuat empat hari pasca tewasnya Brigadir J atau pada 11 Juli 2022. 

Hal itu disampaikan Adi Setya saat dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi ahli di persidangan Senin (19/12/2022). 

Lantas apa fakta-fakta soal grup WhatsApp bernama 'Duren Tiga' ?

Berikut fakta-fakta soal grup WhatsApp bernama 'Duren Tiga' yang dibuat pasca-tewasnya Brigadir J. 

Baca juga: JPU Diminta Pintar Tempatkan Diri agar Tidak Ciptakan Situasi yang Ringankan Terdakwa Ferdy Sambo Cs

Upaya Perintangan Penyelidikan

Berita Rekomendasi

Pada persidangan itu, Adi mengatakan grup tersebut dibuat oleh terdakwa Bripka Ricky Rizal Wibowo.

Kuasa hukum Brigadir J, Martin Lukas Simanjutak menilai kehadiran Adi di pengadilan tak lain untuk mengungkapkan peran aktif Ricky Rizal dalam upaya pembunuhan Brigadir J.

"Karena tadi kan disampaikan yang membuat grup itu Ricky."

"Jaksa dengan menghadirkan ahli ini ingin menjelaskan bahwa Ricky ini ada perannya aktif, bukan hanya pasif saja."

"Grup WhatsApp tersebut dibuat pasca penembakan, pasti tidak ada hubungannya dengan perencanaan pembunuhan, karena baru dibuat setelah penembakan terjadi."

"Ini menurut saya ada hubungannya dengan obstruction of justice karena ada suatu komunikasi yang diinisiasi oleh Ricky," tuturnya," kata Martin.

Martin menduga, grup ini dibuat sebagai upaya mengaburkan atau merintangi penyidikan kasus tewasnya Brigadir J. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas