Ketua Bawaslu: Majunya Demokrasi Bangsa Terletak pada Bahu Perempuan, Bukan Cuma Laki-laki
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja berbicara soal peran perempuan terhadap pembangunan bangsa, khususnya pada aspek demokrasi.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja berbicara soal peran perempuan terhadap pembangunan bangsa, khususnya pada aspek demokrasi.
Menurut Bagja, hubungan antara perempuan dengan demokrasi di suatu negara begitu erat. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu, di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).
“Maju dan benarnya demorkasi di suatu bangsa terletak pada bahu perempuan juga, bukan hanya laki-laki,” kata Rahmat Bagja.
“Apa hubungannya perempuan dengan kemajuan bangsa, sangat berhubungan sekali,” lanjutnya.
Ia pun mencontohkan kontribusi perempuan pada aspek strategis, yakni perempuan sebagai sosok debitur Grameen Bank yang mendapatkan sebuah nobel.
Menurut Bagja, hal itu mencerminkan bahwa perempuan punya sikap tanggung jawab yang besar dalam mengemban suatu amanah.
“Karena terbukti perempuan ketika meminjam hampir kembali 100 persen daripda laki-laki,” ujar Bagja.
“Kejujuran perempuan lebih tinggi pada saat pengembalian. Itu membuktikan perempuan mempunyai kepercayaan yang tinggi,” sambungnya.
Perempuan juga bisa menentukan nasib bangsa lewat tugasnya sebagai Panwaslu. Apabila salah memilih maka bangsa akan bermasalah.
Bagja menambahkan bahwa saat ini perempuan dan laki-laki memiliki kesetaraan dalam hal tanggung jawab.
Hal ini sekaligus meralat pribahasa jaman dahulu yang menganggap wanita hanya berkutat di dapur, sumur dan kasur.
Dia pun berterima kasih kepada perempuan yang rela mengorbankan sebagian waktunya untuk Bawaslu RI dalam pengawasan Pemilu 2024.
Baca juga: Bawaslu RI Sebut Perempuan dan Kemajuan Bangsa sangat Berhubungan, Begini Penjelasannya
"Penghargaan sebesar besarnya perempuan tangguh di Bawaslu, saya harap tetap berjuang di Bawaslu di periode ini. Kesuksesan Bawaslu terletak pada perempuan juga. Tugas kebangsaan kita lebih dari tugas rumah tangga kita," tutur Bagja.
Adapun Bawaslu melaksanakan kegiatan Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini diikuti 600 peserta dari Pengawas Perempuan Bawaslu Provinsi, Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia hingga non-goverment organization.