TRIBUNNEWS.COM - Lima hakim Mahkamah Agung (MA) dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dugaan kasus suap pengurusan perkara.

Deretan penangkapan ini diawali ketika KPK mengamankan dua tersangka hakim agung yaitu Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh.

Khusus untuk Sudrajad Dimyati, kini dirinya telah nonaktif sebagai hakim agung.

KPK pun kembali menangkap tiga hakim lain yang merupakan hakim yustisial yakni Prasetio Nugroho dan Elly Tri Pangestu.

Terbaru, KPK mengumumkan tersangka lainnya yaitu hakim yustisial, Edy Wibowo pada Senin (19/12/2022).

Menilik kasus ini, Tribunnews.com pun mencoba merangkum harta kekayaan kelima hakim MA yang tersandung dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021 yang dilaporkan ke KPK pada kisaran Januari-Maret 2022.

Baca juga: Edy Wibowo Susul 13 Tersangka Lain yang Terseret Kasus Suap Pengurusan Perkara di MA

Menurut penelusuran Tribunnews.com, Sudrajad Dimyati menjadi hakim terkaya ketimbang tersangka lainnya yaitu dengan total harta kekayaan sebesar Rp 10,7 miliar.

Kekayaan Sudrajad itu berdasarkan delapan tanah dan bangunan yang berada di beberapa lokasi seperti DI Yogyakarta dan DKI Jakarta.

Selain itu, Sudrajad juga memiliki dua kendaraan yaitu motor Honda Vario seharga Rp 9 juta dan mobil Honda APV tahun 2017 dengan harga Rp 200 juta.

Pada laporannya, Sudrajad tidak memiliki utang.

Sementara hakim yang memiliki harta kekayaan paling sedikit adalah Edy Wibowo.

Menurut LHKPN yang dilaporkan pada 10 Januari 2022, Edy Wibowo memiliki total harta sebesar Rp 2,4 miliar.

Baca juga: Hakim MA Kembali Jadi Tersangka, KY Dukung KPK Bongkar Makelar Kasus

Total harta kekayaan itu berdasarkan tanah dan bangunan di Bandung dan Klaten serta mobil bermerek Chevrolet Trailblazer tahun 2018 seharga Rp 190 juta.

Selain itu, Edy juga memilik harta bergerak lainnya sebesar Rp 51,2 juta dan kas dan setara kas sebesar Rp 1,3 miliar.