Pemerintah Cari Cara Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Melalui Focus Group Discussion (FGD), pemerintah melalui PT Jasa Raharja mencari cara untuk bisa tekan angka kecelakaan lalu lintas.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyatakan bahwa angka kecelakaan lalu lintas sejak Januari hingga September 2022 mencapai 94.617 kasus.
Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 34,6 persen atau 24.000 kasus jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, perlu upaya konkret untuk mendorong peningkatan keselamatan dan pencegahan kecelakaan lalu lintas, terlebih di momen jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Upaya ini turut dilakukan pula oleh pemerintah melalui PT Jasa Raharja terkait implementasi Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Melalui Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Upaya Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas sebagai Implementasi Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan', perusahaan pelat merah ini berharap mendapatkan insight dari peserta yang melibatkan stakeholder dan masyarakat.
Baca juga: Jasa Raharja Dorong Generasi Muda Aktif Cegah Kecelakaan Lalu Lintas
Sehingga dapat menghasilkan rekomendasi dan solusi dalam penerapan program-program pencegahan kecelakaan lalu lintas.
Kepala Divisi Kelembagaan dan Strategi Korporasi PT Jasa Raharja, Radito Risangadi menyampaikan bahwa pihaknya tidak ingin terhenti pada penyerahaan santunan akibat kecelakaan lalu lintas saja.
Namun juga keselamatan dan pencegahan kecelakaan lalu lintas, karena itu merupakan hal yang turut disoroti.
"Jasa Raharja tidak ingin berhenti hanya sampai pada penyerahan santunan saja. Peningkatan keselamatan lalu lintas serta pencegahan kecelakaan juga menjadi concern dari Jasa Raharja. Berbagai hal dilakukan, mulai dari pengadaan sarana pencegahan kecelakaan, pemeriksaan kesehatan pada awak angkutan umum, hingga melakukan program-program safety campaign," jelas Radito, dalam acara yang digelar di Pullman Jakarta, Senin (19/12/2022).
Mendorong upaya keselamatan dan pencegahan kecelakaan lalu lintas, kata dia, pihaknya juga turut menggandeng pentahelix stakeholders yakni pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, komunitas serta media.
"Selain itu, Jasa Raharja juga secara aktif terlibat dalam forum keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan yang ada di seluruh Indonesia," kata Radito.