Populer Nasional: Soal Sarung Tangan Ferdy Sambo, Fakta Grup WhatsApp Duren Tiga
Berita populer nasional Tribunnews.com: Rekaman CCTV menunjukkan tangan kiri Ferdy Sambo tak mengenakan sarung tangan, fakta grup WA Duren Tiga.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews.com dalam artikel ini.
Rekaman CCTV yang memperlihatkan kedatangan Ferdy Sambo di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan menjelang eksekusi Yosua Hutabarat (Brigadir J) pada 8 Juli 2022, ditampilkan dalam sidang lanjutan, Selasa (20/12/2022).
Dalam rekaman itu, terlihat tangan kiri Ferdy Sambo tak mengenakan sarung tangan.
Sebelumnya, ajudan Adzan Romer dan Richard Eliezer (Bharada E) mengatakan Ferdy Sambo memakai sarung tangan hitam di hari tewasnya Brigadir J.
Selain rekaman CCTV, terungkap pula adanya Grup WhatsApp Duren Tiga yang dibuat oleh Ricky Rizal (Bripka RR).
Grup itu dibuat tiga hari setelah Brigadir J tewas, tepatnya 11 Juli 2022.
Baca juga: Ferdy Sambo Minta Majelis Hakim Objektif Menilai Semua Keterangan Terdakwa di Persidangan
Dirangkum Tribunnews.com, Rabu (21/12/2022), inilah berita populer nasional:
1. CCTV di Depan Rumah Ferdy Sambo Diputar di Sidang, Pengacara Perlihatkan Kebohongan Bharada E
Sidang perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2022), menampilkan rekaman CCTV krusial dalam kasus tersebut.
Rekaman itu diputar oleh saksi ahli digital forensik, Heri Priyanto, saat memberi kesaksian atas terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Adapun rekaman CCTV krusial itu diantaranya adalah rekaman dari CCTV yang berada di gapura pos satpam Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam bagian di rumah dinas itu, Ferdy Sambo terlihat datang menggunakan mobil berwarna hitam.
Di sana, Ferdy Sambo terlihat tidak menggunakan sarung tangan warna hitam setelah turun dari mobil dan didampingi ajudannya bernama Adzan Romer.
"Saya akan coba frame per frame," kata Heri.