Golkar dan Pengajian Al-Hidayah Berkomitmen Dukung Gerakan Kebaya Goes to UNESCO
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pengajian Al-Hidayah bersama organisasi sayap Partai Golkar berkomitmen dalam gerakan Kebaya Goes to UNESCO.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pengajian Al-Hidayah bersama organisasi sayap Partai Golkar berkomitmen dalam gerakan Kebaya Goes to UNESCO.
Bertepatan dengan perayaan hari Ibu, Pengajian Al-Hidayah menggelar fashion show dan talkshow bertemakan 'Melestarikan Kebaya sebagai Warisan Budaya Nasional' di Jakarta.
Ketua Panitia Acara Rita Fitria menyampaikan, rangkaian acara yang diselenggarakan sebagai dukungan Pengajian Al-Hidayah terhadap pendaftaran kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO.
“Kegiatan tersebut kami anggap penting karena saat ini memakai kebaya sudah menjadi trend dibanyak kalangan, terutama sejak di gaungkannya gerakan Kebaya Goes to UNESCO," kata Rita, Kamis (22/12/2022).
Ketua Penggerak PKK Pare Pare Erna Rasyid Taufan menyampaikan, berbudaya harus sesuai dengan syariat Islam.
Baca juga: Kridha Dhari Hadirkan Christmas Carol, Dukung Kebaya ke Unesco
“Kebaya muslimah saat ini sudah banyak digunakan perempuan masa kini. Kita sebagai perempuan muslimah juga tetap bisa menampilkan kebaya yang disesuaikan dengan syariat Islam," ujarnya.
Sementara, Ketua Umum Kadin Fashion Designer of Indonesian Yus Oktavia menambahkan bahwa kebaya tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Terlebih, Kebaya dapat dimodifikasi sesuai dengan ajaran sebagai seorang muslimah.
"Tidak ada pakem bentuk kebaya seperti apa, jadi kita bisa mengenakan dan menyesuaikan kebaya sesuai dengan kepribadian dan aturan yg berlaku,” kata Yus Oktavia.
Baca juga: Potret Cantik Selvi Ananda, Kahiyang Ayu dan Iriana Jokowi, Kompak Kenakan Kebaya dan Kalung Mutiara
Anggota DPD RI Amaliah Solbi pun menyampaikan pesan soal peran perempuan dalam melestarikan kebaya. Termasuk, bagaimana mendorong industri kreatif serta pelaku UMKM dalam berkembang.
“Semangat dalam mendaftar kebaya ke UNESCO ini yang perlu kita ikuti dan pertahankan sebagai perempuan di Indonesia yaitu dengan memakai kebaya di hari tertentu yang merupakan ungkapan rasa bangga terhadap budaya yang kita miliki dan dengan kebaya dapat mendorong industri kreatif atau UMKM,” kata Amaliah.