Arif Rachman: Pikiran Saya Kacau Melihat Respon Ferdy Sambo Ketahui di CCTV Brigadir J Masih Hidup
Lalu dikatakan Arif Rachman bahwa Ferdy Sambo menanyakan keberadaan video CCTV yang merekam Brigadir J masih hidup.
Penulis: Rahmat Gilang Maulana
Editor: Daryono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakaden B Biro Paminal Divpropam Polri, AKBP Arif Rachman Arifin bersaksi dalam persidangan bahwa pikiranya kacau melihat respon Ferdy Sambo bahwa di CCTV Brigadir J masih hidup.
Pernyataan tersebut disampaikan Arif Rachman sebagai saksi di sidang kasus menghalangi penyidikan tewasnya Brigadir J untuk terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2022).
"Pikiran saya sudah kacau nggak tahu lagi. Kaget lihat respon beliau (Ferdy Sambo) seperti itu, mengetahui di CCTV Brigadir J masih hidup. Kemudian nada bicaranya juga sudah tidak enak," kata Arif Rachman di persidangan.
Lalu dikatakan Arif Rachman bahwa Ferdy Sambo menanyakan keberadaan video CCTV yang merekam Brigadir J masih hidup.
"Seingat saya Ndan disimpan di flashdisk dan laptop Baiquni," kata Arif Rachman bercerita menjawab pertanyaan Ferdy Sambo.
Baca juga: Ferdy Sambo Bicara soal Anak Buahnya yang Tak Berani Tolak Perintah hingga Terseret Kasus Brigadir J
Lalu dikatakan Arif Rachman mantan Kadiv Propam Polri itu meminta kedua barang tersebut dimusnahkan.
"Kamu musnahkan itu," kata Ferdy Sambo kepada Arif Rachman.
"Siap Ndan," jawab Arif Rachman.
Dikatakan Arif Rachman saat itu Ferdy Sambo menangis melihat foto keluarga yang ada di ruangannya.
"Kamu sudah dengar gimana kejadiannya Rif istri saya dibegitukan," kata Sambo kepada Arif Rachman.
Lalu Arif Rachman berkata dalam seperti itu ia tidak berani menatap mata Ferdy Sambo. Kemudian ia pun ditegur oleh mantan Kadiv Propam Polri itu.
"Kenapa kamu tidak berani tatap mata saya," tanya Ferdy Sambo kepada Arif Rachman.
Arif Rachman mendapatkan pertanyaan tersebut ia mengaku hanya diam saja dan tidak tahu mesti bagaimana lagi.
"Saya hanya diam saja, karena sudah tidak tahu lagi gimana, perasaan sudah bingung," tutupnya.(*)