Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 27 Desember 2022: 27 Wilayah Alami Cuaca Ekstrem
Peringatan dini menurut informasi dari BMKG Selasa, 27 Desember 2022, hari ini ada 27 wilayah di Indonesia yang berpotensi alami cuaca ekstrem.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Simak informasi peringatan dini cuaca ekstrem BMKG untuk hari ini, 27 Desember 2022.
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca ekstrem hujan kilat dan angin kencang akan terjadi di tiga wilayah di Indonesia.
Sementara cuaca ekstrem angin kencang terjadi di wilayah Kepulauan Riau.
Sedangkan di 23 wilayah lainnya juga berpotensi alami hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Info peringatan dini ini diperbaharui oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG pada hari ini, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Penjelasan Kepala BMKG Ihwal Potensi Hujan Lebat Saat Perayaan Natal dan Tahun Baru
Wilayah yang berpotensi hujan kilat/petir dan angin kencang:
- Riau
- Kalimantan Selatan
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
- Kep. Riau
Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG Selasa, 27 Desember 2022: Laut Natuna Utara Capai 6 Meter
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
Baca juga: Cuaca Ekstrem Besok, 27 Desember 2022, BMKG: 23 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, Angin Kencang
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Besok: Selasa, 27 Desember 2022: Lembang Hujan Sedang
Sirkulasi Siklonik terpantau di Perairan Utara Sabah dan di Samudera Pasifik Timur dari Filipina bagian Selatan.
Kondisi inilah yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Laut Cina Selatan hingga perairan utara Kalimantan Utara, dan di pesisir selatan Filipina.
Selain itu terpantau pula Daerah konvergensi lainnya memanjang di Laut Jawa, di Samudera Hindia selatan Banten - Jawa Barat dan selatan Jawa timur - Bali.
Konvergensi juga terjadi di Laut Banda, Laut Arafuru bagian selatan serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Jawa - NTT.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik.
Potensi pertumbuhan awan hujan juga berpotensi terjadi di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.