Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Franz Magnis Suseno: Ungkap Poin yang Meringankan Bharada E & Beberkan Budaya Polri Soal Ini

Romo Franz Magnis Suseno rela datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan demi menjalankan tugasnya sebagai saksi meringankan Bharada E. Ini Sosoknya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sosok Franz Magnis Suseno: Ungkap Poin yang Meringankan Bharada E & Beberkan Budaya Polri Soal Ini
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Ahli Filsafat, Romo Franz Magnis Suseno, menyampaikan keterangan dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pada Senin (26/12/2022) di PN Jaksel. 

Sosok Franz Magnis Suseno

Melansir dari berbagai sumber Franz Magnis Suseno dikenal sebagai seorang pastor Gereja Katolik, cendekiawan, budayawan, dan guru besar filsafat.

Romo Magnis Suseno lahir pada 26 Mei 1936 di Eckersdorf, Sesilia, Distrik Glatz, Jerman yang sekarang bagian dari Polandia.

Romo Magnis Suseno memiliki nama asli Franz Graf von Magnis atau nama lengkapnya Maria Franz Anton Valerian Benedictus Ferdinand von Magnis.

Melansir dari unwira.ac.id, Romo Magnis adalah putra sulung dari pasangan Ferdinand Graf von Magnis dengan Maria Anna Grafin von Magnis, prinzenssin zu Lowenstein.

Dia memiliki satu adik laki-laki dan empat adik perempuan.

Baca juga: Kuasa Hukum Bharada E Tanya soal Perintah Atasan, Ahli Filsafat Romo Magnis Sebut Ada Dilema Moral

Melansir dari TribunnewsWiki.com, ayah Romo Magnis Suseno, Ferdinand Graf von Magnis ditahan oleh Uni Soviet selama bertahun-tahun.

BERITA REKOMENDASI

Keluarganya terusir dari Jerman meski berasal dari keluarga bangsawan.

Sebelumnya, mereka tinggal di Kastil Eckersdorf.

Pada 1945, keluarga Magnis mengungsi ke Cekoslowakia Barat dan tiga tahun kemudian, sang ayah dibebaskan.

Keluarga Romo Magnis pun kembali berkumpul di Jerman Barat.

Selepas menyelesaikan pendidikan setingkat SMA, Romo Magnis masuk dan bergabung dengan Serikat Jesuit.

Serikat Jesuit adalah ordo dalam Gereja Katolik Roma yang dikenal disiplin.

Pada 1955, ia menempuh pendidikan ilmu kerohanian di Jerman.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas