Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Upaya Selamatkan Marwah Organisasi, Komite Penyelamat LMND akan Gelar Kongres Persatuan

Kongres IX Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) masih menyisakan banyak persoalan.

Penulis: Reza Deni
Editor: Daryono
zoom-in Upaya Selamatkan Marwah Organisasi, Komite Penyelamat LMND akan Gelar Kongres Persatuan
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP/NEV
Aktifis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) berunjuk rasa dan berorasi di Perempatan Mal Lembuswana menolak kenaikan tarif dasar Listrik, per 1 April sebesar 10 persen, Jumat (3/2)LMND dan Partai Rakyat Demokratik berpendapat kenaikan tarif dasar listrik hanya merugikan rakyat kecil. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres IX Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) masih menyisakan banyak persoalan.

Sekira 20 wilayah dari total 26 struktur tingkat wilayah menyatakan forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi tersebut sudah melenceng dari koridor dan langgam kerja organisasi.

Mereka selanjutnya menarik diri dari kongres dan membentuk Komite Penyelamat Ideologi Politik dan Organisasi (KP IPO) LMND.

Salah satu penggagas KP IPO LMND, Septian Paath menyampaikan, 20 wilayah yang tergabung dalam KP IPO LMND menyatakan tidak mengakui adanya Kongres IX LMND di Makassar.

“Forum tersebut telah melenceng dari langgam kerja organisasi,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Diduga Hujat Polisi saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ketua LMND Palembang Ditetapkan jadi Tersangka

Pihaknya pun berencana menggelar kongres persatuan pada Februari 2023 mendatang.

Berita Rekomendasi

Septian menjelaskan, sebelum pelaksanaan Kongres IX LMND sudah ditolak oleh beberapa wilayah lantaran pelaksanaannya terlalu terburu-buru dan terkesan dipaksakan untuk melegitimasi kepemimpinan Muhammad Asrul sebagai ketua umum dua periode.

Hal itu kemudian terbukti dalam pelaksanaan kongres yang intimidatif dan meninggalkan budaya demokrasi yang selalu dijunjung tinggi oleh organisasi.

“Marwah LMND sebagai organisasi progresif revolusioner sudah hilang karena kepentingan segelintir oknum yang menjual LMND kepada elit tertentu,” kata Septian.

Selain itu, lanjut dia, Kepemimpinan Eksekutif Nasional periode 2019-2021 yang dikomandoi Muhammad Asrul sebagai Ketua Umum dan Reza Renaldi Wael sebagai Sekretaris Jenderal menurutnya tidak mampu menjalankan program perjuangan, program strategis dan taktis serta program IPO yang telah diputuskan dalam kongres sebelumnya.

Septian melanjutkan, program yang sudah dirampungkan dalam keputusan Dewan Nasional tersebut seharusnya dijalankan semaksimal mungkin.

"Tapi Asrul sendiri tidak memiliki itikad baik dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta menjalankan aktivitas organisasi dijalankan semaunya sendiri," kata Septian

Sementara itu, Samsudin yang juga berada dalam KP IPO LMND menilai bahwa kepemimpinan Asrul telah mengintervensi semua aktivitas organisasi di luar dari konstitusi organisasi dan mengarahkannya ke arah sistem oligarki.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas