Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Badai Jakarta Tak Terbukti, DPR Tegaskan BMKG Harus Dijadikan Pintu Utama Informasi Cuaca

DPR menyebut BMKG harus dijadikan satu pintu utama terkait informasi cuaca sesuai UU 31 tahun 2009 tentang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Daryono
zoom-in Badai Jakarta Tak Terbukti, DPR Tegaskan BMKG Harus Dijadikan Pintu Utama Informasi Cuaca
Tribunnews.com
Ilustrasi Cuaca Badai - Anggota DPR RI Komisi V, Suryadi Jaya Purnama menekankan BMKG harus dijadikan satu pintu utama terkait informasi cuaca sesuai UU 31 tahun 2009 tentang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI Komisi V, Suryadi Jaya Purnama menekankan pemerintah perlu memberlakukan satu pintu untuk akses informasi yang terukur mengenai cuaca ekstrem.

Hal ini terkait munculnya perbedaan pendapat antara peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai prediksi badai di Jakarta 28 Desember 2022.

Diketahui, Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, menyebut adanya potensi hujan ekstrem hingga badai di Jakarta.

Sementara itu BMKG memprediksi wilayah Jabodetabek memang akan terjadi hujan ekstrem, namun bukan badai.

Suryadi menegaskan, BMKG harus dijadikan satu pintu utama terkait informasi cuaca sesuai UU Nomor 31 tahun 2009 tentang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

"Jangan sampai karena perbedaan informasi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," tegas Suryadi, Rabu (28/12/2022), dikutip dari laman DPR RI.

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem, Polri Warning Daerah yang Berpotensi Terkena Bencana

Apresiasi Pemerintah Antisipasi Cuaca Ekstrem

BERITA TERKAIT

Politisi dari Fraksi PKS tersebut mengapresiasi pemerintah yang telah mengantisipasi cuaca ekstrem di momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Antisipasi cuaca ekstrem telah disampaikan pemerintah pada saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI pada tanggal 13 Desember 2022 lalu.

"Kemen-PUPR juga telah menyelesaikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi sebagai bendungan kering yang berfungsi sebagai pengendali banjir."

"Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas juga melaksanakan Siaga SAR Khusus Nataru 2023 dengan menempatkan personel dan alat utama di lokasi-lokasi strategis yang rawan kecelakaan/bencana di pelabuhan, ruas jalan tol, bandara, terminal bus, dan tempat wisata," jelasnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lanjut Suryadi, juga berencana menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi potensi banjir akibat hujan ekstrem di penghujung tahun 2022 hingga awal 2023.

"Dengan berbagai persiapan Pemerintah untuk mengantisipasi hujan ekstrem saat Nataru yang sudah baik di atas, kita juga minta diseminasi informasi terkait cuaca oleh Pemerintah lebih baik lagi," terang Suryadi.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari ini, Kamis 29 Desember 2022: Hujan Petir di Jakbar, Jaksel, Bogor

Jokowi Minta Masyarakat Mengacu pada BMKG

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas