Operasi Lilin Berakhir Awal Tahun 2023, Polri Akan Lanjutkan dengan Operasi Aman Nusa
Mekanisme pelaksanaan Operasi Aman Nusa nantinya tak akan jauh berbeda dengan Operasi Lilin yang dilakukan sejak 23 Desember 2022.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 polisi menggelar Operasi Lilin.
Operasi Lilin akan berakhir pada awal tahun 2023, tepatnya 2 Januari 2023.
Rencananya setelah Operasi Lilin berakhir akan dilanjutkan oleh Operasi Aman Nusa.
"Akan kita lanjutkan dengan Operasi Aman Nusa. Sebutannya bukan Operasi Lilin lagi," ujar Asops Kapolri Irjen Pol Agung Setya usai Apel Kesiapan Satgas Kontijensi dalam Menghadapi Bencana pada Jumat (30/12/2022).
Menurut Agung, mekanisme pelaksanaan Operasi Aman Nusa nantinya tak akan jauh berbeda dengan Operasi Lilin yang dilakukan sejak 23 Desember 2022.
Baca juga: Polri: Arus Lalu Lintas Kendaraan ke Luar Jakarta Naik 17,6 Persen Selama Operasi Lilin 2022
Hanya saja penanggungjawab dari operasi tersebut akan diemban oleh Kepala Korpolairud Baharkam Polri.
"Kalau yang sekarang Operasi Lilin itu adalah Kakorlantas, Pak Kapolairud ini dia akan memimpin operasi," kata Agung.
Agung juga menjelaskan bahwa nantinya eskalasi operasi ini akan disesuaikan dengan gangguan yang ada.
"Eskalasinya nanti kita akan menyesuaikan dengan eskalasi gangguan ya. Penangannya sebagaimana yang sudah kita siapkan," ujarnya.
Selain itu, perubahan ekstrem juga akan menjadi pertimbangan eskalasi dari operasi yang akan dilakukan.
"Perubahan perubahan seperti hari ini, cuaca yang ekstrem, pergerakan kendaraan dan sebagainya. Ini dinamika yang harus kita ikuti sebagaimana kita siapkan hari ini untuk mengantisipasi bencana."
Sementara untuk mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem pada akhir tahun ini, Ditpolairud Polri telah menyiagakan 105 personel.
Penyiagaan itu disebut Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol Indra Miza merupakan bagian dari antisipasi kontigensi Operasi Lilin 2022.
"Kita dari jajaran Ditpolairud dalam rangka mengantisipasi terjadinya situasi kontigensi ketika Operasi Lilin ini di jajaran Polairud yang terdiri dari jajaran pol udara dan pol air," ujarnya usai Apel Kesiapan Satgas Kontijensi dalam Menghadapi Bencana pada Jumat (30/12/2022).
Total 105 personel itu disebut Indra untuk menyiagakan bencana yang kerap mengiringi cuaca ekstrem, seprti banjir, kecelakaan, dan sebagainya.
"Polair menyiagakan 105 personil setiap harinya untuk siaga bencana, baik itu bencana banjir di daerah Jakarta, termasuk juga siaga bencana kalau terjadi kecelakaan fatal, kalau terjadi kecelakaan di perairan lainnya," katanya.
Tak hanya personil, Ditpolairud juga menyiagakan empat unit helikopter yanh memiliki kemapuan evakuasi saat terjadi bencana.
Helikopter tersebut didukung dengan berbagai peralatan yang mumpuni untuk mendukung proses evakuasi korban.
"Peralatan yang dimiliki mulai dari alat untuk membawa korban dari bawah, menurunkan petugas dari atas, kemudian membawa memakai alat angkut, pakai helikopter, kemudian kita bawa ke rumah sakit terdekat," kata Indra
Sementara di jajaran Polair, terdapat empat unit kapal yang disiagakan untuk mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem menjelang akhir tahun ini.
Dari empat unit kapal tersebut, satu di antaranya berada di wilayah Polda Metro Jaya.
Kemudian ada satu unit kapal yang berada di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Banten.
"Satu di perbatasan Bali, dan satu lagi standby di Mako kita," ujar Indra.