Polemik Prediksi Cuaca BRIN vs BMKG, Jokowi: Ikuti Arahan BMKG!
Imbauan serupa disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ia menyebut lembaga negara yang memiliki otorisasi terkait prakiraan cuaca adalah BKMG.
Editor: Hendra Gunawan
"Termasuk BRIN sebaiknya jangan mencampuri kewenangan BMKG yang memiliki tugas mengamati, menganalisis dan menginformasikan keadaan cuaca di Indonesia.
Sebab kalau setiap lembaga bekerja secara acak akan membingungkan masyarakat," kata Mulyanto, kepada wartawan, Kamis (29/12).
Baca juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, PLN Kerahkan 4.910 Personel Amankan Sistem Kelistrikan Jakarta Raya dan Banten
Mulyanto menyayangkan kejadian miskomunikasi antara BRIN dan BMKG terkait info perkiraan adanya badai besar yang akan melanda Jabodetabek pada Rabu, 28 Desember 2022. Menurutnya peristiwa itu tidak perlu terjadi kalau masing-masing pihak disiplin pada tugasnya masing-masing. Miskomunikasi itu, kata Mulyanto, harus jadi bahan evaluasi bagi BRIN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
"Ini adalah persoalan kewenangan BRIN dalam mendesiminasi hasil riset atau kajian ilmiah, khususnya terkait dengan kebencanaan, yang dapat memicu histeria publik.
Sepengetahuan saya BRIN tidak memiliki kewenangan tersebut. Terutama mengumumkannya ke publik secara luas," ucapnya.
"Apalagi ternyata diketahui, bahwa statemen tersebut dibuat oleh pribadi peneliti BRIN. Ini makin ngawur," lanjut Mulyanto.
Mulyanto juga meminta Kepala BRIN mendisiplinkan para penelitinya agar tidak terjadi hal serupa di masa depan.
Sebagai badan riset harusnya BRIN bisa membuat alur koordinasi dan komunikasi yang baik.
"Ini sudah kasus yang kedua. Sebelumnya terkait dengan prediksi tsunami di Banten.
Koordinasi dan sinergi menjadi penting dari lembaga riset dan penelitinya kepada lembaga yang berwenang menyampaikan ke publik seperti BMKG. Sehingga tidak muncul dualisme," kata legislator PKS itu.(tribun network/fik/fah/mam/dod)