Profil Soekarwo, Mantan Gubernur Jatim yang Tinggalkan Partai Demokrat dan Berlabuh ke Golkar
Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo hengkang dari Partai Demokrat dan resmi bergabung ke Partai Golkar.
Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo hengkang dari Partai Demokrat dan resmi bergabung ke Partai Golkar.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono Dave membenarkan kabar bergabungnya anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu ke Partai Golkar.
Dave menyebut berdasarkan informasi yang didapatnya, Soekarno akan menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar.
"Beliau saat ini ditugaskan masuk di Dewan Pakar. Informasi terakhir dia akan menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Pakar," ucap Dave kepada Tribunnews.com, Selasa (3/1/2023).
Dave Laksono mengatakan pihaknya menyambut baik bergabungnya Soekarwo ke Partai Golkar.
"Ini adalah satu keputusan yang baik dan kita menyambut (baik)," kata Dave.
Sebelum pindah ke Golkar, Soekarwo adalah pengurus Partai Demokrat.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur periode 2010–2019.
Kemudian ia menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat pada periode 2013–2015.
Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu juga pernah menjadi Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat periode 2015–2019.
Sebelum terjun ke politik, Soekarwo dikenal sebagai birokrat tulen.
Pria yang kini menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 13 Desember 2019 itu adalah mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) selama 2 periode.
Soekarwo menamatkan pendidikannya di SD Negeri Palur Madiun (1962), SMP Negeri 2 Ponorogo (1965), serta SMAK Sosial Madiun (1969).
Baca juga: Mantan Gubernur Jatim Soekarwo Dikabarkan Hengkang dari Partai Demokrat dan Bergabung ke Golkar
Gelar sarjana hukum diperolehnya di Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya (1979).
Sementara gelar pascasarjana hukum di Universitas Surabaya (1996), dan gelar doktornya di Universitas Diponegoro Semarang (2004).
Sebelum menjadi Gubernur Jatim, Soekarwo juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Jatim sejak 2003 hingga 2008.
Ia kemudian sebagai Gubernur Jatim sejak 12 Februari 2009 hingga 12 Februari 2019.
Dalam dua kali pertarungan di Pilgub Jatim, Soekarwo yang berpasangan dengan Saifullah Yusuf berhasil mengalahkan Khofifah Indar Parawansa yang kini menjadi penggantinya.
Terkait hengkangnya Soekarwo dari Partai Demokrat, Tribunnews.com sudah mencoba menghubungi pengurus DPP Partai Demokrat.
Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada respons dari pengurus partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.