Sejarah Hari Raya Galungan yang Dirayakan pada 4 Januari 2023 dan Rangkaian Acaranya
Berikut asal usul Hari Raya Galungan pada Rabu (4/1/2023) besok. Hari Raya Galungan dirayakan dua kali dalam setahun oleh umat Hindu.
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
Berasal dari kata Saja yang berarti benar atau serius.
Hari Penyajan ini adalah untuk memantapkan diri sebelum merayakan Hari Raya Galungan.
- Hari Penampahan
Hari Penampahan jatuh sebelum hari raya Galungan, tepatnya pada Selasa Wage wuku Dungulan.
Hari Raya Galungan dimulai dari persembahyangan di rumah masing-masing hingga ke pura sekitarnya.
- Hari Umanis alungan
Umat melakukan persembahyangan dan dilanjutkan dengan Dharma Santi dan saling mengunjungi sanak saudaranya.
- Hari pemaridan guru
Kata Pemaridan berasal dari Marid yang artinya memohon, sedangkan kata Guru adalah Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
- Ulihan
Ulihan memiliki arti pulang atau kembali, yang dirayakan pada Senin Kliwon wuku Kuningan.
- Hari Pamecakan Agung
Pamecakan berasal dari kata pacek yang artinya tegar.
Hal ini menjadi simbol keteguhan iman umat manusia.
- Hari Kuningan
Hari Kuningan merupakan hari suci dimana umat memasang tamiang, kolem, dan endong.
- Hari Pegat Wakan
Hari Pegat Weton merupakan prosesi terakhir dengan melakukan persembahyangan dan mencabut penjor yang telah dibuat pada hari Penampahan.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.