4 Fakta Seputar Penemuan Mayat Sepasang Kekasih di Apartemen Ciputat Tangsel: Polisi Temukan Surat
Berikut sejumlah fakta yang sejauh ini dapat disajikan terkait penemuan mayat di daerah Ciputat, Tangsel, Banten, tersebut.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Mayat seorang laki-laki dan perempuan ditemukan di dalam kamar sebuah Apartemen di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Apa saja fakta-fakta yang sudah ditemukan sejauh ini?
Hingga kini, pihak kepolisian pun kini tengah menyelidiki penemuan mayat tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima, keduanya adalah sepasang kekasih yang masing-masing berinisial RE (26) dan TPN (23).
Baca juga: Polisi Temukan Racun Potas dan Surat di Lokasi Penemuan Mayat Sepasang Kekasih di Hotel Ciputat
Berikut sejumlah fakta yang sejauh ini dapat disajikan terkait penemuan mayat tersebut.
1. Ditemukan oleh petugas kebersihan hotel
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa jasad laki-laki dan perempuan itu pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan hotel pada Selasa (3/1/2023) sore.
"Jadi awalnya housekeeping bermaksud memberitahu jam check out kepada penyewa kamar dengan mengetuk pintu namun tidak juga mendapatkan jawaban," ujar Zulpan, Rabu (4/1/2023).
Karena tak mendapatkan jawaban, kata Zulpan, petugas tersebut kemudian membuka kamar menggunakan kunci cadangan di dampingi oleh housekeeping lainnya.
Setelah berhasil terbuka, petugas kemudian mendapati seorang laki-laki dan perempuan tergeletak di atas kasur dalam kondisi tak bernyawa.
Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Bogor: Kaki dan Bagian Tengkorak Hilang
"Pada saat dibuka oleh kedua saksi melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur," kata Zulpan.
"Selanjutnya saksi memberitahu kepada manager hotel dan sekuriti yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciputat Timur," lanjutnya.
2. Polisi Temukan Racun Potas dan Surat di Lokasi
Polisi menemukan barang bukti satu bungkus racun potas di lokasi ditemukannya mayat sepasang kekasih di sebuah Kamar Hotel, Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (3/1/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan polisi hingga kini masih menyelidiki keterkaitan tewasnya sepasang kekasih itu dengan racun tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan," jelas Zulpan ketika dikonfirmasi, Rabu (4/1/2023).
Selain ditemukan potas, pada lokasi itu juga ditemukan barang bukti lain berupa sepucuk surat serta dua buah amplop yang ditujukan untuk keluarga dua korban itu.
3. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan
Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat pasangan kekasih yang ditemukan di kamar hotel Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (3/1/2023).
Namun, polisi menemukan barang bukti lain dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jasad sejoli tersebut.
"Sementara tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan ketika dikonfirmasi, Rabu (4/1/2023).
4. Berpegangan tangan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, saat ditemukan, kedua jenazah tersebut dalam posisi terlentang dan berpegangan tangan.
Polisi, katanya masih menyelidiki kasus sepasang kekasih yang ditemukan tewas terbaring berpegangan tangan tersebut.
Zulpan mengatakan hingga kini pihaknya masih mendalami penyebab dan motif tewasnya kedua korban yang diketahui sebagai mahasiswa berinisial RE dan TPN.
"Adapun penyebab dan motif meninggalnya kedua sejoli tersebut masih dalam pendalaman polisi," ujarnya.
"Pihak keluarga sudah dihubungi dan sudah menerima," tambahnya.
Penemuan mayat di Bogor
Sementara dalam kasus terpisah, warga menemukan mayat berjenis kelamin laki-laki di Kampung Pasir Ipis, Desa Bojongkoneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023).
Mayat tersebut ditemukan tanpa identitas di aliran sungai Kampung Pasir Ipis.
"Ditemukan sekitar jam 10.00 WIB-an, terus dilaporkan ke Kepolisian," kata Kapolsek Babakan Madang, Kompol Wahyu Maduransyah Putra di sekitar lokasi temuan mayat, Rabu sore.
Kapolsek mengatakan bahwa, saat dtemukan kondisi mayat sudah tidak utuh.
Ada anggota tubuh korban yang didapati hilang berupa kaki korban ditambah ada sedikit di bagian tengkorak kepala.
"(Kondisi mayat) Sudah gak utuh. Kita tidak bisa mengidentifikasi gak utuh karena apa, karena kondisinya di air," kata Kompol Wahyu Maduransyah Putra.
Pantauan TribunnewsBogor.com, jasad korban selesai diangkat dari lokasi dan kemudian dibawa menggunakan ambulans sekitar pukul 14.50 WIB untuk dilakukan outopsi di Rumah Sakit Kramat Jati.
Lokasi temuan mayat sendiri berada di aliran sungai yang jauh dari pemukiman penduduk di area perkebunan dengan akses jalan beralas bebatuan bergelombang serta berlumpur.
"Untuk memastikan, (mayat korban) kita bawa ke Kramat Jati," ungkapnya.