Jabat Dirjen Imigrasi, Silmy Karim Diminta Fokus Pada Pelayanan dan Penegakan Hukum
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memberikan beberapa saran kepada Silmy Karim yang baru saja dilantik menjadi Dirjen Imigrasi yang baru.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memberikan beberapa saran kepada Silmy Karim yang baru saja dilantik menjadi Dirjen Imigrasi yang baru.
Silmy Karim diminta untuk fokus pada peningkatan pelayanan keimigrasian dan penegakan hukum.
"Dalam bidang keimigrasian, saya ingin Imigrasi lebih ramah dan senantiasa melayani seluruh WNI maupun WNA. Berikan pelayanan yang efektif dan efisien, jangan ada lagi yang mempersulit," kata Sahroni, dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).
Dalam bidang penegakan hukum dan keamanan, Imigrasi harus memantau pergerakan seluruh WNA yang berada di Indonesia.
Sahroni meminta Dirjen Imigrasi yang baru untuk mengawasi ketat traffic manusia keluar masuk negara Indonesia.
"Terlebih yang sudah menjadi subjek pencegahan dan penangkalan,” ujar Sahroni.
Hal itu disampaikan Sahroni tak lain karena keinginan dirinya untuk melihat kinerja imigrasi yang lebih baik.
Sebab Sahroni percaya bahwa imigrasi harus lakukan gebrakan-gebrakan inovatif jika inginalami perubahan.
Sehingga nantinya imigrasi mampu berikan pelayanan maksimal.
"Dengan ini saya harap kinerja Ditjen Imigrasi bisa jadi lebih baik dari segala aspek. Karena kita tau imigrasi ini etalasenya RI (Republik Indonesia), makanya sangat penting imigrasi untuk bisa berikan layanan yang prima. Sudah tidak zamannya lagi ada hal-hal rumit di sektor keimigrasian," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly melantik Silmy Karim menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi di Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Baca juga: Wujud Kesetaraan Gender, Ahmad Sahroni Apresiasi Keputusan Kapolri Promosikan Polwan Jadi Kapolres
Dirjen Imigrasi baru ini diharapkan dapat membawa perubahan di tubuh imigrasi. Sebab sebelumnya, imigrasi mendapat teguran keras dari Presiden Jokowi terkait kinerjanya yang dianggap tidak maksimal.