Di Tengah Isu Perombakan Kabinet, Presiden Jokowi Bertemu Menhan Prabowo di Istana
Di tengah menguatnya isu perombakan kabinet atau reshuffle, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah menguatnya isu perombakan kabinet atau reshuffle, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (6/1/2023).
Pertemuan berlangsung sekitar pukul 9.30 Wib.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas mengenai rencana kerja Kementerian Pertahanan.
“Tadi Menhan Pak Prabowo minta waktu kepada Bapak Presiden untuk menjelaskan tentang Rapim Kemhan pada 18 Januari mendatang,” ujar Bey kepada wartawan.
Dalam kesempatan tersebut menurutnya, Menhan mengundang Presiden untuk hadir dalam acara Rapim Kemenhan.
“Pak Menhan juga mengundang dan mengharapkan kehadiran Bapak Presiden, jika belum ada agenda pada waktu yang sama,” katanya.
Sebelumnya Isu perombakan kabinet atau reshuffle semakin menguat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan perombakan kabinet akan dilakukan.
Presiden mengatakan bahwa reshuffle kabinet Indonesia Maju (KIM) bisa saja dilakukan besok Jumat.
“Besok,” kata Presiden usai meninjau Kawasan PT Pertamina, Hulu Rokan, Dumai, Riau, Kamis, (5/1/2023).
Saat ditanya kembali apakah reshuffle akan dilakukan Jumat, presiden tidak menjawab tegas.
“Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin bisa Selasa, bisa Rabu,” pungkasnya.
Presiden belum mau berbicara panjang soal rencana perombakan kabinet atau Reshuffle. Ia meminta awak media untuk menunggu kabar perombakan kabinet tersebut.
“Tunggu saja,” kata Presiden di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, (2/1/2023).
Baca juga: Presiden Jokowi Beri Sinyal Lagi soal Reshuffle Kabinet , Ali Mochtar Ngabalin: Mungkin Januari Ini
Terkait kapan reshuffle kabinet tersebut dilakukan, Presiden memberikan jawaban yang sama. Termasuk mengenai nasib posisi menteri dari Partai NasDem, karena partai tersebut telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.