Geram Johnny G Plate Diisukan Mundur, NasDem: Enggak Benar Itu, Siapa yang Goreng Isu ?
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem membantah isu sekjen partainya, Johnny G. Plate mundur sebagai Menkominfo.
Editor: Theresia Felisiani
Terpisah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyebut bahwa perombakan kabinet kemungkinan akan dilakukan bulan ini.
“Mungkin Januari ini, kita tunggu bareng-bareng,” kata Ngabalin, Kamis (5/1).
Ngabalin mengatakan bila nantinya Presiden Jokowi jadi melakukan reshuffle, para menteri yang diganti diminta untuk tidak marah dan harus tetap tersenyum.
“Kalau nanti ada menteri yg diganti harus tetap semangat dan tersenyum seperti saat awal anda
dipilih. Jangan marah, jangan dongkol, karena waktu anda sudah sampai di sini saja. Tetap dan harus berterima kasih pada Presiden saat diangkat dan diberhentikan oleh beliau,” katanya.
Presiden Jokowi belum mau berbicara panjang soal rencana perombakan kabinet atau Reshuffle.
Ia sebelumnya hanya meminta awak media menunggu kabar perombakan
kabinet tersebut.
“Tunggu saja,” kata Presiden di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, (2/1).
Termasuk kapan reshuffle akan dilakukan, Jokowi juga memberikan jawaban yang sama.
“Ditunggu saja,” katanya.
Baca juga: Nasib 3 Menteri NasDem Jelang Reshuffle hingga Menkominfo Bantah Mundur dari Kabinet
Belakangan isu menteri dari Partai NasDem akan dicopot mencuat seiring dengan deklarasi yang dilakukan NasDem mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden.
Saat ini ada tiga pos menteri yang diisi oleh kader Partai NasDem, yakni Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Desakan kepada NasDem agar menarik mundur menterinya dari Kabinet Indonesia Maju juga dilontarkan Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat. Ia berharap dua menteri dari Partai NasDem segera mundur.
Tapi bukan Johnny, Djarot meminta agar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang dievaluasi.
"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (3/1).
Baca juga: Waktu Reshuffle Makin Dekat, Ini Sinyal dari Jokowi dan Ali Ngabalin