Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Universitas Bakrie: Elektabilitas Ganjar Pranowo Lebih Unggul Dari Anies Baswedan dan Prabowo

Hasil survei politik nasional Universitas Bakrie menemukan, elektabilitas Ganjar Pranowo lebih unggul daripada Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Survei Universitas Bakrie: Elektabilitas Ganjar Pranowo Lebih Unggul Dari Anies Baswedan dan Prabowo
Ibriza
Hasil survei politik nasional Universitas Bakrie menemukan, elektabilitas Ganjar Pranowo lebih unggul daripada Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei politik nasional Universitas Bakrie menemukan, elektabilitas Ganjar Pranowo lebih unggul daripada Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin dengan angka 28,3 persen.

Diikuti calon presiden (capres) yang dideklarasikan Partai NasDem, Anies Baswedan 18 persen. Kemudian, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto 17,8 persen.

Tim Peneliti Laboratorium Politik Universitas Bakrie, Muhammad Tri Andika Kurniawan memprediksikan, tiga nama tersebut yang akan maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti.

"Tim kita ingin agak jauh mengambil kesimpulan bahwa nampaknya memang untuk (Pilpres) 2024, kalau tiket parpol ini tidak ada masalah, tiga calon ini lah yang akan mewarnai bursa capres," kata Andika, di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023).

Andika juga memprediksikan, untuk calon wakil presiden (cawapres) adalah sejumlah nama yang berada di bawah tiga capres tersebut.

"Tentu kombinasi calon wakil presidennya adalah mereka-mereka yang berada di bawah ini," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Adapun sejumlah nama yang berada di peringkat empat hingga 10, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan angka 14,6 persen.

Diikuti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 5,4 persen; Mantan Panglima TNI Andika Perkasa 3 persen; Ketum Partai Demokrat Agus Harimutrti Yudhoyono 1,3 persen; Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto 0,8 persen; Ketua DPR RI Puan Maharani; Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar 0,4 persen.

Sebelumnya, Survei Politik Nasional Universitas Bakrie menemukan, elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) lebih unggul daripada Partai Gerindra, dan Demokrat.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Ganjar-Erick Tak Terkalahkan dalam 4 Simulasi Pilpres

Tim Peneliti Laboratorium Ilmu Politik Universitas Bakrie, Muhammad Tri Andika Kurniawan mengatakan, PDIP unggul degan angka 15 persen.

Kemudian disusul Partai Gerindra yang menempati posisi kedua, dengan angka 9,8 persen

Posisi ketiga ditempati Partai Demokrat, dengan angka 8,9 persen.

"PDIP di 15 persen. Kemudian, Gerindra di 9,8 persen. Demokrat 8,9 persen," kata Andika, dalam rilis survei nasional, di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023).

Selanjutnya, Andika menyebut, di posisi keempat ditempati Partai Golkar, dengan angka 7,7 persen. Posisi Kelima, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dengan 7,5 persen. Posisi keenam Partai NasDem. 7,1 persen.

"Jadi top five-nya ini kira-kira PDIP, Gerindra, Demokrat, Golkar, dan PKS," jelasnya.

"Tentu ini bukan hasil final. Jadi pertanyaan yang kita ajukan adalah jika Pemilu diadakan hari ini, parpol mana yang akan Anda pilih," sambung Andika.

Sementara itu, peringkat tujuh hingga 18. Yakni, Partai Perindo 5,4 persen. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,7 persen.

Kemudian, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,8 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 0,7 persen, Partai Buruh 0,6 persen dan PPP 0,5 persen.

Selanjutnya, Partai Hanura 0,4 persen, Partai Garuda 0,4 persen, Partai Ummat 0,3 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,3 persen, Partai Gelora 0,3 persen, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,2 persen.

"Sementara itu, untuk tidak memilihnya masih banyak 28,9 persen ya. Masih cukup tinggi pemilih yang belum menentukan pilihan atau juga akan tidak memilih. Ini tentunya masih fluktuatif. Tapi setidaknya ini menggambarkan ranking tiap parpol di Desember 2022," katanya.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan terhadap penduduk Indonesia di 34 Provinsi di Indonesia, pada tanggal 12-27 Desember 2022.

Survei dilakukan dengan media saluran telepon seluler dengan penentuan responden menggunakan metode "Home Location Register".

Kemudian, survei ini akan memiliki margin of error kurang lebih 2,8 persen hingga 3 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dari total 150 juta database nomor ponsel operator seluler.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas