Ecky Tidur dengan Jasad Angela Setahun Ini di Kontrakan, Terkuak Fakta Baru Putri Almarhumah
Angela diduga dibunuh oleh M. Ecky Listiantho (34) teman dekatnya sendiri pada 2021 lalu.
Editor: Choirul Arifin
Angela, kata Turyono sang kakak, telah menghilang sejak Mei 2019 lalu dan tak pernah mengabari keluarga sampai akhirnya dikabarkan menjadi korban mutilasi.
Jauh sebelumnya, Turyono menyatakan bahwa adiknya hilang kontak dengan pihak keluarga dan rekan kerjanya pada Senin (24/6) di Bandung, Jawa Barat.
Kala itu, posisi terakhir Angela berada di Hotel Grand Cordella, Kota Bandung, untuk melaksanakan tugas dari kantornya. Angela Hindriati bekerja di perusahaan Superindo di Jakarta.
"Informasi yang kami terima dari rekan kerjanya, bahwa Angela ditugaskan ke Bandung hanya seorang diri," ujar Turyono, sang kakak.
"Tanggal 21 Juni 2019 adik saya masih ke Superindo Ciputat, kemudian keesokan harinya tugas ke Superindo Pondok Kelapa dan lanjut ke Cibinong. Pada 23 Juni 2019 berangkat ke Bandung untuk tugas, check out dari hotel pada Senin 24 Juni sekira pukul 10.00 WIB," kata Turyono Wahadi.
Pada Senin 24 Juni 2019, sekitar pukul 12.00 WIB, Turyono mengatakan bahwa Angela masih berkomunikasi (chat) di grup Whatsapp kantornya.
Turyono mengatakan dia sempat menemui Ecky dalam pencarian Angela. Pertemuan itu berlangsung di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, tak lama setelah Angela menghilang.
"Ketemu cuma sekali di Stasiun Gambir dengan dia dalam rangka cari informasi cari keberadaan adik saya. Itu bulan Juni 2019, setelah hilang," kata Turyono.
Turyono menemui Ecky setelah mendapatkan informasi dari teman Angela yang saat itu sama-sama bekerja di salah satu supermarket.
Temannya menyebutkan bahwa Angela sedang dekat dengan Ecky. Turyono mengatakan, tidak ada pembicaraan lain saat bertemu dengan Ecky selain mencari Angela.
Saat itu, Ecky juga mengaku bahwa dia juga sedang mencari Angela.
"Ingin menanyakan keberadaan adik saya, tapi dia tidak mengakui. Katanya dia juga cari keberadaan adik saya dan tidak menemui juga. Jadi intinya dari situ tidak ada petunjuk sama sekali," kata Turyono.
Turyono mengaku bahwa saat itu dia tidak melihat gelagat mencurigakan pada Ecky.
"Halus banget, dia kayak semacam sandiwara, pro (profesional). Tidak sangka kalau dia (Ecky) bakal kayak gitu. Sopan, halus, berpendidikan, tapi ternyata, tidak sangka," kata Turyono.