NasDem Tegaskan Komunikasi dengan Demokrat dan PKS Tetap Efektif Meski Surya Paloh di Luar Negeri
Komunikasi Nasdem, PKS, dan Demokrat tetap efektif meskipun Surya Paloh masih berada di luar negeri.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunikasi Partai NasDem dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap efektif meskipun Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh masih berada di luar negeri.
Hal ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim saat dihubungi Sabtu (7/1/2023).
Keberadaan Surya Paloh di luar negeri menurut Hermawi dalam rangka melakukan check up sekaligus liburan akhir tahun.
"Pak SP (Surya Paloh) sudah sebulan di luar negeri, chek up dan liburan akhir tahun. Koalisi, khususnya pertemuan-pertemuan kelompok kecil tiga partai tetap efektif," kata Hermawi.
Hingga saat ini, komunikasi NasDem dengan kedua partai tersebut, masih 'on prosses'.
Baca juga: Politikus NasDem Dengar PKS-Demokrat Bakal Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 Akhir Januari 2023
Namun di satu sisi, NasDem juga masih tetap membuka pintu selebar-lebarnya untuk berkomunikasi dengan semua pihak.
"Kalau ihwal koalisi Nasdem kan lagi on proses dengan PD (Partai Demokrat) dan PKS, tapi tetap terbuka terhadap semua pihak," jelasnya.
"Siap berdialog siap bersilahturahmi dalam semangat kesetaraan, saling menghormati dan menjaga martabat partai masing-masing," lanjut Hermawi.
Baca juga: Pengamat: NasDem Bisa Bongkar Aib Presiden Jokowi Apabila Direshuffle
Sebagai informasi, NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) yang diusungnya di 2024 mendatang.
Kendati demikian, partai besutan Surya Paloh ini belum memenuhi persyaratan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
Saat ini, NasDem sedang melakukan penjajakan koalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Menguat, NasDem: Sudah Biasa
Namun, rencana kerja sama bakal Koalisi Perubahan ini belum juga mendeklarasikan setelah sempat tertunda pada tahun lalu.
NasDem pun telah menyerahkan kepada Anies untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya.
Namun, Demokrat dan PKS sama-sama menawarkan diri untuk menempati posisi cawapres Anies Baswedan.