Jokowi - Anwar Ibrahim Bakal Saksikan Penyerahan 11 LoI Kerjasama RI - Malaysia untuk IKN
Pada 2021, Indonesia mitra dagang global terbesar ke-7 Malaysia dan ke-3 di ASEAN dengan nilai perdagangan RM95,31 miliar atau sekitar Rp337,8 Triliun
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan resminya ke Indonesia.
PM Malaysia akan menjajaki kerja sama bilateral Malaysia dan Indonesia.
Salah satu agendanya akan menyaksikan penyerahan 11 Letters of Interest (Lol) dari perusahaan Malaysia untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN Nusantara.
Lewat akun instagram miliknya, Anwar nampak ditemani sang istri Wan Azizah.
"Tiba di Jakarta, Indonesia bersama Azizah, bagi mengadakan lawatan rasmi pertama di negara ini," ujar Anwar di akun Instagram miliknya @anwaribrahim_my pada Minggu (8/1/2023).
Baca juga: Presiden Jokowi dan PM Malaysia Anwar Ibrahim Diminta Fokus Peningkatan Demokrasi di ASEAN
Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri Malaysia, penyerahan 11 Letters of Interest (Lol) tersebut dari perusahaan Malaysia untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN Nusantara oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia kepada Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono.
Selain itu, total delapan Nota Kesepahaman (MoU) antara sektor swasta Malaysia dan Indonesia yang diperkirakan bernilai RM1,16 miliar atau sekitar Rp4,11 triliun akan ditandatangani di sela-sela kunjungan tersebut.
Pada 2021, Indonesia adalah mitra dagang global terbesar ke-7 Malaysia dan ke-3 di ASEAN dengan nilai perdagangan RM95,31 miliar atau sekitar Rp337,806 triliun.
Untuk periode Januari-November 2022, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-6 Malaysia secara global, dan mitra dagang terbesar ke-2 di ASEAN dengan total perdagangan meningkat sebesar 41,7 persen senilai RM120,26 miliar atau sekitar Rp427.442 triliun.
Anwar Ibrahim juga dijadwalkan memberi kuliah umum tentang "Hubungan Strategis Malaysia-Indonesia" dan menghadiri sesi pertemuan dengan diaspora Malaysia di Jakarta.
Kunjungan ini merupakan kunjungan resmi Anwar Ibrahim setelah resmi menjabat sebagai perdana menteri.
Kedatangannya disambut oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono.
Kunjungan PM Malaysia atas undangan Presiden RI Joko Widodo.
Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, dan beberapa pejabat dari kementerian dan lembaga terkait turut mendampingi kunjungan Anwar Ibrahim.