Respons Johnny G Plate Soal Isu Reshuffle Menyasar Menteri Partai Nasdem
Johnny tak mau berandai-andai soal reshuffle, namun hal itu bisa terjadi kepada menteri manapun
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate angkat bicara mengenai isu reshuffle atau perombakan kabinet, yang menyasar para menteri Nasdem.
Johnny tak mau berandai-andai soal reshuffle, namun hal itu bisa terjadi kepada menteri manapun.
"Tapi sekali lagi yang namanya reshuffle dapat terjadi setiap saat dan kepada semua anggota kabinet dari unsur partai apapun dan dari unsur non partai apapun," kata Johnny kepada wartawan, di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).
Untuk diketahui, isu reshuffle kabinet menyasar tiga menteri dari Partai Nasdem yakni, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Linkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Jhonny yang menjabat sebagai Menkominfo.
Isu reshuffle itu terus mengemuka usai Nasdem mendukung Anies maju sebagai capres dan sinyal yang diberi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan melakukan perombakan kabinet.
Baca juga: Geram Johnny G Plate Diisukan Mundur, NasDem: Enggak Benar Itu, Siapa yang Goreng Isu ?
"Kalau terkait dengan isu reshuffle kabinet sekali lagi ya yang disampaikan dan sikap tegas konsisten Nasdem itu sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden, itu dilindungi oleh konstitusi," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Perjuangan (PDIP) Djarot Syaiful Hidayat menyindir dua menteri dari Partai Nasdem yang masih bertahan di Kabinet Indonesia Maju.
Dua menteri itu yang dimaksud adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.
Anggota Komisi IV DPR RI itu mengatakan, dua menteri dari NasDem itu patut dievaluasi kepala negara karena dua hal, yakni kinerja dan partainya.
"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya (NasDem) lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot kepada wartawan, di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2022).
"Itu lebih gentle. Ya, sebab apa, sebab, rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," imbuhnya.
Djarot memiliki catatan tersendiri terhadap dua menteri NasDem yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau LHK Siti Nurbaya Bakar
"Karena saya di Komisi IV, maka saya sampaikan bahwa Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan KLH itu perlu dievaluasi, terkait misalnya kita sudah berusaha menjadi negara swasembada pangan, menjadi negara dengan kedaulatan pangan tapi ternyata produksi masih tidak mencukupi," ujarnya.
Baca juga: Gus Choi Akui Isu Reshuffle untuk Copot Menteri dari Nasdem Bukan Sekadar Isapan Jempol: Kami Siap