PKS Nilai Wajar jika Demokrat Ingin AHY Jadi Cawapres Anies: Kami pun Ajukan Kang Aher
PKS yang juga bagian dari Koalisi Perubahan masih tetap ingin kadernya yakni Ahmad Heryawan atau Aher sebagai cawapres pendamping Anies
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Alie Sera menanggapi soal keinginan Partai Demokrat yang terus mendorong agar ketum mereka Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Menurut Mardani, hal itu wajar jika Demokrat mencalonkan AHY.
"Selalu ada musyawarah. Wajar tiap partai mengajukan calonnya," kata Mardani kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Bahkan, Legislator Komisi II DPR RI itu menyebut PKS yang juga bagian dari Koalisi Perubahan masih tetap ingin kadernya yakni Ahmad Heryawan atau Aher sebagai cawapres pendamping Anies.
"PKS masih mengajukan Kang Aher. Tapi semua dibahas dalam musyawarah yang penuh harmoni dan saling legowo," kata dia.
Adapun Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan berharap AHY dideklarasikan sebagai cawapres Anies pada bulan Februari.
Tak hanya Syarief, sebelumnya Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa kadernya menginginkan duet Anies-AHY.
Menurut Herzaky, hal tersebut juga terpotret dalam hasil sejumlah lembaga survei yang menyebut duet Anies-AHY memiliki elektabilitas cukup unggul.
"Pasangan Anies-AHY ini selalu jadi yang tertinggi dan hampir selalu menang melawan pasangan manapun," ujar Herzaky pada Kamis (22/12/2022).
Ia menyebut hal tersebut sesuai dengan keinginan para kadernya agar kedua figur tersebut duet pada Pilpres.
"Selaras pula dengan keinginan kader dan konstituen kami, nama Anies-AHY yang paling sering disebut-sebut," ujar Herzaky.
Terlebih, kata Herzaky, baik Anies maupun AHY sama-sama memiliki kriteria yang diikuti Koalisi Perubahan.
"Memang, dari lima kriteria capres-cawapres yang kami susun, Mas Anies dan Mas AHY masuk dalam kriteria itu. Punya integritas, kapabilitas, elektabilitas tinggi, chemistry, dan sama-sama tokoh representasi perubahan dan perbaikan, bukan status quo," ucap dia.
Kendati demikian, Herzaky menyebut pihaknya tak mempermasalahkan baik PKS maupun NasDem mengusulkan nama-nama tertentu untuk mendampingi Anies.
Baca juga: Survei Voxpol Center Anies-AHY Unggul, PKS: Anies-Aher Juga Menjanjikan
Sebab, kata dia, Koalisi Perubahan dibangun berdasarkan prinsip equal partnership, sejajar, setara satu sama lain.
"Tiap dari kami bebas bersuara. Bebas mengusulkan. Jadi, silahkan saja jika NasDem ataupun PKS mengusulkan nama-nama capres atau cawapres," jelas Herzaky.
Hanya saja, ia menuturkan pada akhirnya keputusan capres-cawapres di internal Partai Demokrat bakal ditentukan Majelis Tinggi Partai.
Herzaky menerangkan saat ini Partai Demokrat masih terus menyerap aspirasi dari kader, konstituen, mencermati berbagai masukan dan data, termasuk hasil dari berbagai lembaga survei, serta berkomunikasi dengan calon mitra Koalisi Perubahan.
"Setelah tuntas di Majelis Tinggi Partai Demokrat, barulah akan kami bawa ke Koalisi Perubahan. Di Koalisi Perubahan, capres dan cawapres dibahas dan ditentukan secara bersama-sama oleh kami bertiga, Demokrat, PKS, dan NasDem," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.