Polri Beberkan Cara dan Tujuan Anton Gobay Beli Senpi Ilegal di Filipina
Polri membeberkan cara dan tujuan Anton Gobay membeli senjata api ilegal di Filipina. Salah satunya adalah ada faktor bisnis.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Mabes Polri membeberkan cara dan tujuan tersangka kasus dugaan penyelundupan senjata api (senpi) ilegal di Filipina, Anton Gobay memperoleh senjatanya.
Awalnya, Anton Gobay terbang ke Filipina via Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Ninoy, Kota Pasay, Filipina pada 7 September 2022 lalu.
"Dari hasil wawancara, Anton Gobay mengaku berangkat ke Filipina pada bulan September 2022 melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandara Internasional Ninoy, Filipina dengan transip di Malaysia," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Jumat (13/1/2023).
Selanjutnya, kata Dedi, sesampainya di Filipina, Anton Gobay pergi menuju ke Manila untuk melanjutkan perjalanan menuju Davao City pada Desember 2022 yang menjadi lokasi pembelian senpi ilegal tersebut.
Dedi menjelaskan tujuan utama Anton Gobay setelah membeli senjata tersebut adalah menuju wilayah Maitum, Provinsi Sarangani yang menjadi tempat untuk menyelundupkan ke Indonesia.
"Anton Gobay lalu pergi dari Manila menuju Danao City melalui rute Leite pada bulan Desember 2022 untuk membeli senjata api, dan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan mobil jenis van menuju Gensan dengan tujuan akhir Maitum, yang menjadi tempat wilayah pemberangkatan menuju Indonesia," katanya.
Baca juga: Update Kasus Anton Gobay: Rencana Senpi akan Dilelang ke KKB hingga Tersangka Ditahan di Filipina
Sebelum melakukan perjalanannya, Anton Gobay menyempatkan untuk melakukan survei jalan menuju lokasi tempat dijualnya senpi ilegal tersebut.
Akhirnya dalam survei yang dilakukan, ia memilih jalur Davao City karena tak ada pemeriksaan menggunakan X-ray untuk menuju wilayah Maitum.
Namun, sebelum sampai Maitum, Anton Gobay sudah ditangkap oleh kepolisian Filipina.
"AG sudah melakukan survei rute tersebut sebelumnya namun sebelum sampai menuju Maitum, AG telah ditangkap oleh RMFB pada 7 Januari 2023. AG memilih jalur Davao City karena tidak dilengkapi dengan peralatan X-ray," kata Dedi.
Dedi juga menjelaskan alasan Anton Gobay memilih Davao City sebagai lokasi pembelian karena telah mengetahui orang-orang di kota tersebut mumpuni dalam memproduksi hingga merakit senpi.
"Anton Gobay mengaku dirinya sudah mengetahui sebelumnya bahwa orang-orang di Davao memiliki kemampuan memproduksi, merakit, dan memodifikasi senjata api, serta menjualnya jika telah disepakati harga yang ditawarkan sesuai degnan jenis senjatanya," bebernya.
Baca juga: Rekam Jejak Anton Gobay, Ditahan soal Senpi Ilegal hingga Diduga Berhubungan dengan Lukas Enembe
Saat bertransaksi, Dedi mengatakan Anton Gobay hanya melihat dari senpi ilegal tersebut dan langsung membayarnya.
"Dirinya sudah menerima senjata tersewbut sudah di dalam tas koper tanpa melakukan pengecekan kembali terhadap senjata api yang dibelinya," ungkapnya.