Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Layang-layang Internasional 2023 yang Diperingati Tiap 14 Januari

Simak sejarah tentang Hari Layang-layang Internasional, berasal dari India hingga menjadi perayaan Internasional dengan peserta dari banyak negara.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Sejarah Hari Layang-layang Internasional 2023 yang Diperingati Tiap 14 Januari
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Sejumlah peserta mengendalikan layang-layang Bebean dalam lomba layang-layang ke-37 di Pantai Padanggalak, Sanur, Denpasar, Jumat (3/7/2015) - Simak sejarah tentang Hari Layang-layang Internasional, berasal dari India hingga menjadi perayaan Internasional dengan peserta dari banyak negara. 

Serta pada masa panen tanaman musim dingin yang akan datang.

Sebab layang-layang dipercaya sebagai perlambang dari roh para dewa yang terbangun dari tidur musim dingin mereka.

Namun, secara umum layang-layang dibust dari kertas warna warni yang ringan dengan rangka bambu.

Serta garis layang-layang dilapisi dengan campuran beras.

Adapun pada bagian benang untuk menerbangkannya dilapisi dengan pecahan kaca untuk membantu pada pertarungan layang-layang.

Baca juga: Ini 7 Tradisi Paskah di Dunia: Mulai dari Menerbangkan Layang Layang hingga Menuangkan Air

Perayaan Festiival Layang-layang Internasional

Pada tahun 1989, Festival Layang-Layang Internasional pertama kali diadakan.

Berita Rekomendasi

Orang-orang dari seluruh dunia datang untuk memamerkan layang-layang dan keterampilan terbang mereka.

Perayaan festival layang-layang di India memang sangat populer.

Pada siang hari ada atraksi layang-layang.

Sedangkan pada malam hari layang-layang bercahaya diterbangkan atau disebut dengan 'tukkal'.

Meskipun ini adalah festival India, kuil-kuil Hindu di Amerika Serikat sering merayakannya.

Karena itu festival layang-layang merupakan perayaan inklusif; siapa pun dapat berpartisipasi.

Layang-layang telah berkembang menjadi festival yang terbuka untuk semua orang.

Pesertanya kini bahkan berasal dari Jepang, Italia, Inggris, Kanada, Cina, Indonesia, Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, Australia, Prancis, dan Brasil.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas