Kasus Bentrok Pekerja PT GNI Morowali, Kapolri: Dipicu Adanya Provokasi, 17 Orang Jadi Tersangka
Polri menetapkan 17 tersangka kasus bentrokan antarkaryawan di kawasan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) Morowali Utara, Senin (16/1/2023).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
![Kasus Bentrok Pekerja PT GNI Morowali, Kapolri: Dipicu Adanya Provokasi, 17 Orang Jadi Tersangka](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolri-jenderal-listyo-sigit-prabowo-senin-1612023ffg.jpg)
Pasca kejadian itu, dua orang pekerja, yakni tenaga kerja asing (TKA) dan tenaga kerja Indonesia (lokal) meninggal dunia.
![Pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, yang terbakar Sabtu (14/01/2023) malam pukul 21.00 Wita usai terjadi aksi bentrok antar pekerja lokal dan asing.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rusuh-di-pt-gni-morowali.jpg)
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto, mengatakan bentrokan berawal adanya aksi unjuk rasa oleh serikat pekerja nasional (SPN) di PT GNI di dua lokasi di pos 4 dan 5 perusahaan tersebut.
Ada sejumlah tuntutan yang dibawa massa aksi yang satu, di antaranya terkait peraturan keselamatan kerja karena kerap terjadi kecelakaan kerja di PT tersebut.
"Pelaksanaan aksi tersebut dikarenakan tidak adanya kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2023 bertempat di kantor Disnakertrans Morowali utara antara SPN PT GNI, Disnakertrans Kabupaten Morowali Utara dan Pihak Perusahaan PT GNI maupun PT SEI ," ungkapnya.
Didik mengatakan, pada dasarnya perusahaan telah memenuhi tujuh dari delapan tuntutan yang diajukan.
Namun, satu tuntutan soal pemasangan sirkulasi udara di setiap gudang atau smelter masih menunggu hasil diskusi dengan Disnaker.
Selanjutnya, pada Sabtu (14/1/2023), sebanyak 500 karyawan PT. GNI melakukan unjuk rasa.
Baca juga: Kecam Bentrok Pekerja Lokal dan TKA China di PT GNI, PB HMI Soroti Buruknya Pengelolaan Perusahaan
Sekira pukul 19.40 WITA, aksi demo itu berujung anarkis karena sekuriti menghalau massa aksi dan terjadi pelemparan.
"Pada pukul 20.15 WITA, massa aksi berhasil menerobos pintuk masuk pos 4 PT. GNI dan langsung menuju mes karyawan yang berada di belakang pos 4 serta melakukan pembakaran sebuah MES dengan menggunakan sebuah bensin yang menyebabkan keseluruhan bangunan mes terbakar ," tuturnya.
Diberitakan Tribunnews.com, kericuhan aksi kembali pecah setelah ada karyawan divisi dump truck PT. GNI yang tidak mengikuti aksi, sehingga tiga orang karyawan divisi itu terluka.
"Pada waktu yang bersamaan, terjadinya aksi saling kejar dan lempar, dalam aksi tersebut memakan korban jiwa hingga meninggal dunia. Di mana korban TKI sebanyak 1 orang serta TKA sebanyak 1 orang serta telah dievakuasi oleh pihak keamanan menuju ke klinik PT.SEI-PT.GNI," tuturnya.
Lantas, menurut Didik, pihak kepolisian memukul mundur massa aksi dan mereka membubarkan diri sekira pukul 02.00 WITA.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Abdi Ryanda Sakti, Kompas TV)
Simak berita lainnya terkait Bentrokan Pekerja di Morowali
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.