Menengok Kans Puan Maharani Jadi Capres PDIP: Sinyalemen Mega Hingga Tugas Petugas Partai
Konstelasi politik tanah air kian menghangat jelang pemilihan presiden 2024 mendatang.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konstelasi politik tanah air kian menghangat jelang pemilihan presiden 2024 mendatang.
Barangkali, bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kemungkinan sudah mengantongi nama capres yang nantinya akan diusung.
Sang Ketua Umum Megawati pun dalam HUT ke-50 sempat memberikan sinyalemen dan kode soal pemimpin perempuan dan itu kuat mengarah ke putrinya Puan Maharani yang disinyalir bakal diusung PDIP.
Tak tanggung-tanggung, sinyal politik pun dialamatkan ke Jokowi sebagai petugas partai agar mendukung Puan Maharani.
Political and Public Policy Studies (P3S) akan membedah lewat diskusi politik bertajuk 'Kode Keras Mega, Jokowi harus Dukung Puan Maharani" yang digelar pada Jumat (21/1/2023).
Jubir P3S Ricardo Marbun menjelaskan, diskusi soal siapa kandidat PDIP yang akan diusung pada Pilpres 2024 menarik dinanti.
"Saya kira partai penguasa parlemen dan pemenang dua pemilu berturut-turut sudah punya calon," kata Ricardo kepada Tribun, Senin (16/1/2023).
Diskusi ini menurut Humto sapaan akrabnya akan membedah lebih lanjut siapa calon kuat PDIP.
"Terutama sinyalemen yang sudah diutarakan Mega saat peringatan HUT KE-50 PDIP," ujar Humto.
Baca juga: Keluarga Tak Izinkan Megawati Maju Pilpres 2024, Puan Maharani: Bu Mega Lebih Baik Jadi Ibu Bangsa
Sementara, diskusi politik tersebut dihadiri beberapa pakar diantaranya, Pakar Politik Henri Satrio, Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie dan Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah.(Willy Widianto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.