Hari Winnie the Pooh Diperingati Tanggal 18 Januari, Ini Sejarahnya
Hari Winnie the Pooh yang diperingati setiap tanggal 18 Januari yang merupakan kelahiran A.A Milne, pencipta Winnie the Pooh.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Daryono
Pooh, Tigger, dan karakter lain sering terlihat berbaris melewati gorse, heather, bracken, dan silver birch yang indah dan populer di area Ashdown.
Kisah Pooh pertama kali muncul dalam edisi khusus Natal dari surat kabar Evening Standard pada bulan Desember 1924.
Baca juga: Sisi Gelap Film Winnie The Pooh Blood and Honey, Pooh dan Piglet jadi Serial Killer
Buku pertama Winnie the Pooh muncul sekitar setahun kemudian.
Buku itu menceritakan kisah pertama Pooh dan rekan senegaranya saat mereka dengan bercanda melakukan tur melalui pemandangan pedesaan yang indah, mengumpulkan madu dan berdebat dengan menyenangkan.
Winnie the Pooh tetap menjadi milik keluarga Milne sampai tahun 1930 sampai pakar televisi dan merchandising, Stephen Slesinger, membeli haknya.
Milne menerima pembayaran $1.000 di muka ditambah 66 persen dari pendapatan yang dihasilkan oleh upaya Slesinger.
Selama tiga puluh tahun berikutnya, Winnie the Pooh berubah menjadi waralaba senilai $50 juta per tahun (ini adalah bukti popularitasnya yang luar biasa).
Pooh tidak lagi menjadi karakter buku cerita, namun segera tumbuh menjadi bintang film, musisi, dan merek mainan.
Konsepnya tidak lagi terbatas pada halaman-halaman buku, kini Pooh memiliki kehadiran yang sangat nyata di dunia.
Namun, sepanjang itu semua, Slesinger dan keluarga Milne tetap setia pada karakter asli Winnie the Pooh.
Sekilas, beruang kuning favorit semua orang tampak sedikit lambat dan bodoh.
Namun seiring berkembangnya cerita, Anda segera melihat aspek menawan dari karakternya dan kecerdasan emosionalnya yang mendalam.
Pooh sangat menyadari keterbatasan intelektualnya, tetapi ini adalah aspek yang membuatnya begitu dicintai.
Tidak ada kepura-puraan, Pooh hanya ingin menjalani hidupnya dan menemukan solusi praktis dan langsung untuk suatu masalah.