Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kartu Prakerja 2023 Gunakan Skema Normal, Ini Contoh Pelatihan Offline yang akan Diberikan

Program Kartu Prakerja 2023 akan dilaksanakan dengan skema normal. Berikut contoh pelatihan luring (offline) yang ada dalam Kartu Prakerja 2023.

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kartu Prakerja 2023 Gunakan Skema Normal, Ini Contoh Pelatihan Offline yang akan Diberikan
HO
Ilustrasi - Program Kartu Prakerja 2023 akan dilaksanakan dengan skema normal. Berikut contoh pelatihan luring (offline) yang akan ada dalam Kartu Prakerja 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Program Kartu Prakerja 2023 akan dilaksanakan menggunakan skema normal. 

Dengan skema normal, fokus utama program Kartu Prakerja 2023 adalah meningkatkan skill dan produktivitas angkatan kerja, dikutip dari laman Kominfo

Fokus utama tersebut diimplementasikan dengan pemberian bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif setelah menyelesaikan pelatihan, dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

Berbeda dengan tahun lalu yang sepenuhnya daring (online), pelatihan program Kartu Prakerja 2023 juga akan dilakukan secara luring (offline), dan bauran (hybrid).

Meski demikian, pada tahap awal pelatihan offline dan hybrid baru dapat dilakukan di 10 provinsi yang telah ditetapkan oleh manajemen Kartu Prakerja.

Daftar 10 provinsi yang menjadi lokasi pelatihan offline dan hybrid program Kartu Prakerja 2023 adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Bali, Papua, Kalimatan Barat, dan Sumatera Utara.

Baca juga: 6 Perubahan Program Kartu Prakerja Tahun 2023: Peserta Dapat 4,2 Juta, Ada Opsi Pelatihan Luring

Lantas, apa saja pelatihan offline yang akan ada dalam Kartu Prakerja 2023? 

Berita Rekomendasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memaparkan pelatihan Kartu Prakerja 2023 yang dilakukan secara luring (offline) akan diutamakan bidang-bidang tertentu. 

Di antaranya keterampilan yang masuk dalam kriteria Indonesia's Critical Occupation List, Indonesia's Occupational Tasks and Skills menurut studi World Economic Forum (WEF).

"Kemudian juga terkait dengan Future of Jobs, terkait juga dengan research online," ujar Airlangga Hartanto, dikutip dari YouTube PerekonomianRI.

Adapun bidang pelatihan yang akan diberikan secara offline di antaranya yakni pendidikan terkait dengan bisnis, seperti digital marketing, data specialist, manajer logistik, surveyor, dan desain grafis.

Kemudian pada sektor manufaktur yakni pelatihan untuk manajer produksi, manajer operasi, ahli teknik industri dan produksi, inspektur keselamatan kesehatan dan kualitas, serta ahli kesehatan dan kebersihan lingkungan kerja.

Baca juga: Program Kartu Prakerja Tahun 2023 akan Dibuka pada Triwulan I, Gunakan Skema Baru

Selanjutnya pelatihan offline bidang ekonomi kreatif seperti desain grafis dan desain layout animator.

Sementara pada bidang teknik antara lain pelatihan untuk teknisi jaringan dan sistem komputer, serta power plant operator.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas