Keluarga Wanita Emas Minta Maaf kepada Ketua KPU Hasyim Asyari, Sebut Mental Hasnaeni Tidak Stabil
Kedatangan keluarga Hasnaeni dalam rangka meminta maaf atas sederet kasus ihwal pelecehan yang menyeret nama Ketua KPU RI Hasyim Asyari.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pihak keluarga Hasnaeni atau wanita emas mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (18/1/2023).
Kedatangan keluarga Hasnaeni dalam rangka meminta maaf atas sederet kasus ihwal pelecehan yang menyeret nama Ketua KPU RI Hasyim Asyari.
“Saya ke sini sebenarnya cuma mau mewakili keluarga, mau silahturahmi untuk minta maaf ke pak Hasyim dan KPU dan keluarganya atas perilaku ibu saya. Mewakili ibu juga, sempat ngomong juga untuk minta maaf,” kata anak Hasnaeni, AMM, usai bertemu Hasyim.
AMM juga menjelaskan ibunya saat ini masih dalam kondisi mental yang tidak stabil.
Sehingga, banyak sekali pernyataan-pernyataan yang sebenarnya tidak benar keluar dari mulut Ketua Umum Republik Satu itu.
Lebih lanjut, ia juga meyakini tindakan ibunya tersebut berada di bawah kontrol Sekretaris Jenderal Partai Republik Satu, Ehsan Perima Negara, di mana Ehsan mengkalim dirinya merupakan suami dari Hasnaeni.
“Saya hanya ingin semua orang tahu bahwa banyak tindakan itu semacam bentuk manipulasi dari Ihsan yang mengklaim dirinya sebagai suaminya, tetapi tidak ada pernyataan resmi yang menyebut dia adalah suaminya. Dia hanya mengklaim dia adalah suaminya,” lanjut anak Hasnaeni.
“Ibu saya sedang kondisi kejiwaan yang tidak stabil dan sangat mudah dipengaruhi, dan karena itu saya merasa Ihsan memanfaatkan ibu saya dan memanipulasinya untuk mengatakan semua hal yang dia sendiri tidak maksudkan,” tambahnya.
Baca juga: Sekjen Partai Republik Satu Benarkan Hasnaeni Laporkan Ketua KPU ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan
Lebih lanjut, pihak keluarga Hasaneni menegaskan segala tuduhan terkait dugaan pelecehan dan intimidasi yang dilakukan Hasyim kepada wanita emas tersebut tidaklah benar.
“Sebenernya saya sebagai anak tidak tahu tentang apa-apa, sampai tiba-tiba jadi kasus. Saya enggak tahu apa-apa. Pelecehan itu setau saya sih enggak,” kata anak Hasnaeni.
Dikabarkan sebelumnya, Hasnaeni sempat melaporkan Hasyim ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelecehan melalui Farhat Abbas selaku Kuasa Hukum.
Namun selang beberapa waktu laporan tersebut dicabut.
Laporan dicabut, kata Farhat, karena Hasnaeni telah meminta maaf melalui video yang sebelumnya sempat beredar.
Di mana dalam video tersebut Hasnaeni juga telah mengaku jika ia membuat video tuduhan kepada Hasyim karena terserang depresi.
"Maka kami memutuskan untuk menarik atau mencabut pengaduan dan atau laporan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu terhadap saudara Hasyim Asy'ari dan tidak akan melanjutkan lagi," dalam surat yang dilayangkan ke DKPP dan ditandatangani Farhat tersebut.
Namun terbaru, dikabarkan Hasnaeni kembali melaporkan Hasyim.
Kali ini ia melapor ke Polda Metro Jaya melalui Kuasa Hukum barunya Ihsan Perima Negara.
Laporan tersebut atas atas dugaan pelecehan seksual Pasal 6 UU RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Ihsan datang ke Polda Metro Jaya, Senin (16/1/2023) bersama tim kuasa hukum lainnya membawa sejumlah barang bukti.
Selain bukti screen shoot chat Whatsapp (WA) dan foto, bukti video juga diserahkan ke Polda Metro Jaya.
Selain melaporkan secara pidana atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Hasyim, Tim Kuasa Hukum juga akan melaporkan kembali ke DKPP.