Butuh Kolaborasi dan Sinergi Tingkatkan Keilmuan dan Pengetahuan 38 Ribu Dokter Gigi di Indonesia
Keilmuan dan pengetahuan dokter gigi perlu ditingkatkan memberikan layanan Kesehatan gigi dan mulut secara profesional.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Konsil Kedokteran Indonesia per 2 Agustus 2022, tercatat sekitar 38 ribu dokter gigi yang terdiri dari 34.222 dokter gigi umum dan 4.601 dokter gigi spesialis yang terdaftar.
Seiring pertumbuhan jumlah dokter gigi yang pesat itu, diperlukan peningkatan kualitas keilmuan, pengetahuan dan keterampilan dari para dokter gigi dalam memberikan layanan Kesehatan gigi dan mulut secara profesional.
Ketua Kolegium Dokter Gigi Indonesia, drg Diono Susilo MPH mengatakan, untuk meningkatkan kualitasnya dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas semua pihak yang berkepentingan, seperti pemerintah, organisasi dokter gigi maupun swasta termasuk industri.
"Perlu upaya untuk memperkuat ekosistem industri kedokteran gigi guna mempercepat proses transformasi kesehatan nasional yang ditargetkan rampung pada 2024," kata drg Diono Susilo MPH saat menyampaikan akan adanya Indonesia Dental Exhibition Exhibition & Conference (IDEC) 2023 di Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Baca juga: Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia Masih Tinggi, PDGI: Akses ke Dokter Gigi Tidak Merata
Rencananya IDEC 2023 akan diselenggarakan di Jakarta Convention Centre (JCC), 15-17 September 2023.
Diono mengatakan, secara umum pandemi Covid-19 memberikan pelajaran bagi Indonesia untuk lebih sigap dan antisipatif dalam menghadapi kehidupan endemi maupun mengantisipasi pandemi lainnya di masa mendatang.
"Setidaknya Indonesia harus sudah lebih siap dari sisi obat-obatan, alat kesehatan, tenaga kesehatan termasuk surveilan terhadap penyakit menular," katanya.
Salah satu inovasi teknologi yang diharapkan semakin banyak dihadirkan ialah alat skrining atau alat pendeteksi dini yang mampu mendeteksi penyakit dan menghindari tingkat keparahan suatu penyakit.
"IDEC menjadi agenda penting bagi industri kedokteran gigi, profesional dokter gigi, tenaga medis, dental supplier, pelaku manufaktur alat kesehatan, bahkan masyarakat pada umumnya untuk saling berbagi informasi dan berjejaring meningkatkan pengetahuan dan kompetensi demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Ditambahkan Diono yang menjadi Ketua Penyelenggara, IDEC 2023 menghadirkan sekitar 250 exhibitor dari industri dental practice, dental laboratory, infection control and maintenance, dental service, information, communication and organization, serta 20 international group pavilion diantaranya dari Jerman, Italia, Korea Selatan dan Amerika Serikat,
Direktur Traya Eksibisi Internasional, Andy Wismaryah mengatakan, IDEC merupakan ajang yang tepat untuk memamerkan inovasi teknologi terbaru dan layanan di industri kesehatan gigi.