Profil OC Kaligis, Pengacara Senior yang Ditunjuk Bela Lukas Enembe
Otto Cornelis Kaligis atau OC Kaligis, pengacara senior di Indonesia ditunjuk untuk bela Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Otto Cornelis Kaligis atau OC Kaligis, pengacara senior yang ditunjuk untuk bela Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe.
Diketahui, Lukas Enembe terjerat kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek yang bersumber dari APBD Pemprov Papua.
Saat ini, proses hukum masih berjalan dan pihak keluarga menunjuk OC Kaligis menjadi penasihat hukum Lukas.
"Keluarga sudah menunjuk Pak OCK (OC Kaligis) sebagai penasihat hukum keluarga," kata pengacara Lukas, Stefanus Roy Rening, Jumat (20/1/2023).
Menurut Stefanus, OC Kaligis sudah menandatangani surat kuasa pada Jumat (19/1/2023) hari ini.
Baca juga: Lukas Enembe Tunjuk OC Kaligis Jadi Penasihat Hukum
Profil OC Kaligis
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Otto Cornellis Kaligis atau OC Kaligis Prof Dr Otto Cornelis Kaligis lahir di Ujung Pandang pada 19 Juni 1942.
Ia merupakan pengacara ternama di Indonesia.
Ayah dari artis Velove Vexia ini, sempat tersandung kasus suap Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Sumatera Utara hingga dipenjara.
Awalnya, OC Kaligis divonis 10 tahun penjara, tetapi dikurangi menjadi tujuh tahun setelah MA mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan OC Kaligis.
Setelah bebas pada Maret 2021 lalu, kini ia sudah aktif kembali menjadi penasihat hukum.
Saat ini, OC Kaligis ditunjuk menjadi pengacara Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe.
Sebelumnya, OC Kaligis sudah menangani banyak kasus.
OC Kaligis pernah menangani skandal video porno Ariel Noah bersama Luna Maya dan Cut Tari.
Selain kasus perorangan, OC Kaligis juga menangani kasus yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, seperti Mulia Group, Bank Modern, Ongko Group, Humpuss, dan Bank Danamon Indonesia.
Tidak hanya dalam negeri, OC Kaligis pernah menangani kasus-kasus di luar negeri.
Seperti Garnett Investment di Guernsey, Swiss, Sonira Foundation di Leichtenstein, Moh. Said (pilot Garuda) di Belanda.
Sepanjang kariernya, ia juga pernah menangani kasus-kasus yang melibatkan pengusaha terkemuka dan korporasi besar.
Mulai dari Joko S. Tjandra (Mulia Group), Samadikun Hartono (Bank Modern), Kaharuddin Ongko (Ongko Group), dan Tommy Soeharto (Humpuss).
Kemudian, Racardo Gelael, Prada SA, Marubeni Korporasi, Diamond Cold Storage, Astro, dan Bank Danamon lndonesia.
Selain berprofesi sebagai advokat, OC Kaligis mengajar di Sekolah Polisi Nasional (Sespim, Sespati), Lembaga Pertahanan Negara (Lemhanas), Universitas Trisakti, Universitas Negeri Manado, dan Universitas Katolik De La Salle.
Ia juga seorang penguji Ph.D. calon Universitas Arilangga dan Universitas Diponegoro, serta penguji LL.B. kandidat dari Universitas Tarumanegara.
Dikutip dari situs Lembaga Bantuan Hukum OC Kaligis & Associates, OC Kaligis merupakan anggota Dewan Pakar Organisasi Nasional Demokrat.
Sebelum mendirikan OC Kaligis & Associates pada tahun 1977, ia bekerja di kantor Notaris FATumbuan pada tahun 1966-1969.
Baca juga: Dilaporkan Keluarga Lukas Enembe ke Komnas HAM, KPK: Apa yang Dilanggar?
Riwayat Pendidikan
OC Kaligis menempuh Pendidikan Kenotariatan di Universitas lndonesia.
Sejak tahun 1972-1975, ia menjadi mahasiswa Fakultas Filsafat, Universitas Rheinisch-Westfaelische Technische Hochschule di Aachen, Jerman.
Kemudian, pada tahun 2003, OC Kaligis memperoleh gelar Magister Hukum dari Universitas Padjajaran, Bandung.
Lalu, gelar Doktor Ilmu Hukum dari universitas yang sama pada tahun 2006.
Pada tahun 2008, OC Kaligis dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Negeri Manado.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Ilham Rian Pratama, TribunnewsWiki.com/Ami Heppy)
Simak berita lainnya terkait Kasus Lukas Enembe