Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei LSI: Pendukung Partai Oposisi Cenderung Tidak Puas Kinerja Presiden Jokowi

Djayadi Hanan menyebut ada keterkaitan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan dukungan partai politik.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Survei LSI: Pendukung Partai Oposisi Cenderung Tidak Puas Kinerja Presiden Jokowi
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke penataan kawasan Bunaken, Jumat (20/1/2023). Hasil survei LSI menyebut pendukung PDIP cenderung menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. 

“Kalau kita lihat dalam 3 bulan terakhir, peningkatannya cukup signifikan,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan terhadap kepuasan kinerja Presiden Jokowi ini seiring dengan meningkatnya tren positif masyarakat terhadap ekonomi dan hukum nasional.

Kinerja yang dinilai positif ini diberikan masyarkat dari semua kategori baik gender perempuan maupun laki-laki.

Kemudian dari kategori latar belakang pendidikan pun memberikan penilaian positif terhadap kinerja Presiden.

Baca juga: Survei LSI Klaim Kaum Muda Tidak Percaya Kepolisian Bisa Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Tingkat kepuasan terhadap Presiden pada Januari ini cenderung semakin tinggi pendapatan makin tinggi tingkat kepuasannya.

“Di Januari ini kami menemukan makin tinggi pendapatan makin tinggi tingkat kepuasan kepada presiden,"katanya.

Di sisi lain, tingkat kepuasan presiden lebih tinggi di perkotaan dibanding dengan pedesaan.

Berita Rekomendasi

Dari segi wilayah, tingkat kepuasan paling rendah di Provinsi Banten dan DKI Jakarta.

“Yang lain di atas 70 persenan tingkat kepuasan kepada presiden. Barangkali ini juga ada kaitannya dengan BBM tadi,” ujar Djayadi.

Sementara itu jika dilihat dari sisi kalangan, tedapat tiga etnis yang memiliki penilaian rendah terhadap kinerja presiden, yakni Betawi, Minang, dan Bugis.

Etnis betawi menilai 52,7 persen etnis Bugis 38,2 persen.

“Tapi secara umum penilaiannya masih positif,” tuturnya.

Ibu rumah tangga, kata Djayadi, pun memiliki penilaian yang sama dengan etnis, cukup rendah dibandingkan kalangan lain.

“Ini nanti mungkin masih terkait dengan persepsi ekonomi juga,” katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas