Profil dan Perjalanan Hidup Megawati Soekarnoputri yang Berulang Tahun ke-76 Hari Ini
Berikut profil lengakp Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan yang berulang tahun ke-76 hari ini, Senin (23/1/2023).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berulang tahun ke ke-76 hari ini, Senin (23/1/2023).
Hal ini diketahui dari unggahan akun Twitter PDIP yang memberikan ucapan selamat ulang tahun pada sang ketua umum.
"Kami Segenap keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan Selamat Ulang Tahun Kepada Ketua Umum Kami Dr. (HC) HJ. Megawati Soekarnoputri."
"Semoga Ibu Megawati senantiasa terus mengawal spirit NKRI Dan Semangat Api Perjuangan," tulis akun twitter PDIP @PDI_Perjuangan, Senin.
Dikutip dari laman resmi PDIP, Megawati Soekarnoputri lahir pada 23 Januari 1947 di Yogyakarta.
Nama Megawati dikenal sebagai tokoh politik perempuan di Indonesia.
Berikut selengkapnya profil Megawati Soekarnoputri dan jejak karirnya hingga menginjak usia 76 tahun.
Megawati sempat menikah dengan pilot Letnan Satu Penerbang TNI AU, Surendro.
Atas pernikahan mereka dikaruniai dua anak lelaki bernama Mohammad Prananda dan Mohammad Rizki Pratama.
Sayangnya, Surendro dinyatakan hilang dalam tugas di tahun 1970.
Kemudian ia menikah lagi dengan Taufik Kiemas, asal Ogan Komiring Ulu, Palembang dan dikaruniai seorang putri bernama Puan Maharani.
Baca juga: PDIP Jelaskan Soal Megawati Tolak Pembangunan Bandara Bali Utara: Perburuan Tanah Rakyat
Pada tahun 1987, ia pun terjun ke dunia politik sebagai pendatang baru.
Pada masa itu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) menempatkannya sebagai seorang calon legislatif dari daerah pemilihan Jawa Tengah, untuk mendongkrak suara.
Ia akhirnya terpilih menjadi anggota DPR/MPR, dan terpilih sebagai Ketua DPC PDI Jakarta Pusat di tahun 1987.
Sejak muda, Megawati Soekarnoputri aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Pada tahun 1993, dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Surabaya, Megawati Soekarnoputri terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PDI.
Pada tahun 1996, Pemerintah Orde Baru tidak mengakui terpilihnya Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI.
Pemerintah Orde Baru lebih mengakui Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI.
Namun demikian, Megawati Soekarnoputri tidak mengakui hasil kongres tersebut.
Peristiwa 27 Juli 1996 terjadi perebutan kantor DPP PDI oleh pendukung Soerjadi dari tangan pendukung Megawati Soekarnoputri.
Aksi ini menewaskan beberapa pendukung Mega saat mempertahankan kantor gedung DPP PDI.
Tidak hanya itu, beberapa aktivis juga ditahan dan dipenjarakan karena kerusuhan tersebut.
Setelah masa reformasi, Megawati Soekarnoputri dipilih menjadi Wakil Presiden dari tahun 1999 - 2001.
Kemudian, Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI tahun 2001 - 2004.
Pada pemilihan umum tahun 2004, ia mencalonkan lagi, kala itu berpasangan dengan KH Hasyim Muzadi.
Namun mereka kalah dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pada 2009, Megawati berpasangan dengan Prabowo Subianto juga maju kembali mencalonkan diri menjadi Presiden RI, namun kalah lagi oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Hingga kini, Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Ketua PDIP.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunnewsWiki.com)