Profil Poorwo Soedarmo, Bapak Gizi Indonesia, Tokoh Penting Peringatan Hari Gizi Nasional
Inilah profil Prof. Poorwo Soedarmo, tokoh penting di peringatan Hari Gizi Nasional, yang dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Daryono
Semasa hidupnya, ia telah memperkenalkan “Home Economics” yang sekarang dikenal sebagai “Ilmu Kesejahteraan Keluarga” dan konsep “Empat Sehat, Lima Sempurna” atau “Gizi Seimbang”.
Mengenai pendidikannya, Poorwo Soedarmo lulus sekolah kedokteran School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) STOVIA pada 1927.
Poorwo Soedarmo juga merupakan Akademi Ahli Diit dan Nutrisionis (sekarang Akademi Gizi) dan Direktur Lembaga Makanan Rakyat Kementerian Kesehatan (1952-1959).
Poorwo Soedarmo meninggal pada 13 Maret 2003.
Prof. Soedarmo dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Jadi Kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR)
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, perbaikan gizi masyarakat Indonesia telah dimulai sejak tahun 1950.
Pada waktu itu, Menteri Kesehatan Dokter J Leimena Bapak Gizi Indonesia mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo sebagai kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR).
LMR lebih dikenal sebagai Instituut Voor Volksvoeding (IVV), bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan (Lembaga Eijckman).
Pada 25 Januari 1951, LMR melakukan pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan mendirikan Sekolah Juru Penerang Makanan.
Baca juga: Hari Gizi Nasional 2023: Inilah Cara Mencegah Stunting pada Anak Menurut Kemenkes
Lantas, pendidikan tenaga gizi terus berkembang di perguruan tinggi di Indonesia.
Hingga akhirnya, disepakati bahwa tanggal 25 Januari di peringati sebagai Hari Gizi Nasional Indonesia.
Pada pertengahan tahun 1960-an, Hari Gizi Nasional pertama kali diadakan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR).
Sejak tahun 1970-an, peringatan hari Gizi dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat hingga sekarang.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunnewsWiki.com/Yustica)