Peringatan Dini BMKG, 27 Januari 2023: 34 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Kilat dan Angin Kencang
Inilah peringatan dini BMKG hari ini Jumat, 27 Januari 2023, 34 wilayah ini berpotensi terjadi cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG untuk hari ini, 27 Januari 2023.
Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 34 wilayah.
Terdapat 34 wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, yang disertai kilat dan angin kencang.
Informasi peringatan dini ini diperbaharui oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG pada Rabu (25/1/2023).
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Setinggi 6 Meter di Laut Natuna Utara pada 27 Januari 2023
Cuaca Ekstrem Hari Ini, 27 Januari 2023
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Jumat, 27 Januari 2023: Perairan Selatan Banten Capai 4 Meter
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat, 27 Januari 2023: Waspada 34 Wilayah Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Jumat, 27 Januari 2023: Bogor Hujan dari Siang hingga Malam Hari
Bibit Siklon Tropis 90B terpantau berada di Samudra Hindia barat Aceh.
Siklon tropis terjadi dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara 1007mb.
Terdapat potensi rendah untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan.
Namun sistem ini terpantau membentuk daerah konvergensi memanjang dari Aceh hingga Teluk Benggala bagian tenggara.
Pusat Tekanan Rendah terpantau di Laut China Selatan dan Samudra Hindia selatan NTT yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Laut China Selatan, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara, dan dari NTB hingga NTT.
Pusat Tekanan Rendah yang berada di Laut China Selatan menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Laut Filipina hingga Laut China Selatan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis, pusat tekanan rendah, konvergensi dan di sepanjang low level jet tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.