Populer Nasional: 9 Jenazah Korban Pembunuhan Berantai Wowon cs Sudah Diautopsi - Pledoi Bharada E
Berita populer nasional Tribunnews.com: 9 jenazah korban Wowon cs sudah diautopsi, hingga pledoi atau nota pembelaan Bharada E.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.com - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, memastikan sembilan jenazah korban pembunuhan berantai oleh Wowon Erawan cs telah diautopsi.
Dua di antaranya, Siti dan Halimah, sebelumnya menjalani proses ekshumasi alias pembongkaran makam.
Sementara itu, terdakwa kasus pembunuhan berencana Yosua Hutabarat (Brigadir J), Richard Eliezer (Bharada E), telah menjalani sidang dengan agenda pembacaan pledoi atau nota pembelaan, Rabu (25/1/2023).
Dalam nota pembelaannya, Bharada E menyampaikan pesan untuk sang kekasih.
Dirangkum Tribunnews.com, Jumat (27/1/2023), simak berita populer nasional berikut ini:
Baca juga: Polisi Akan Dalami Sosok Yeni, Istri Tersangka Dede di Kasus Penipuan & Pembunuhan Berantai Wowon Cs
1. Polisi Pastikan Sembilan Jenazah Korban Pembunuhan Berantai di Bekasi-Cianjur Telah Diautopsi
Polisi memastikan bahwa sembilan jenazah korban pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur Jawa Barat telah selesai dilakukan autopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dari kesembilan jenazah itu dua di antaranya yakni Siti dan Halimah dilakukan autopsi setelah proses ekshumasi di pemakaman Bandung dan Garut.
"Semua (diotopsi), yang Bekasi sudah diautopsi yang di Cianjur sudah, dua susulan (Siti dan Halimah)," kata Trunoyudo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (26/1/2023).
Lanjutnya, adapun dilakukannya autopsi itu merupakan bagian penyelidikan yang dilakukan dengan metode scientific dalam mengungkap kasus tersebut.
Selain itu, melalui proses tersebut nantinya polisi akan mendalami sejak kapan dan bagaimana cara pembunuhan terhadap para korban tersebut.
"Autopsi itu metode scientific untuk mengungkap kapan dan bagaimana cara melakukan pembunuhan atau penyebab kematian," ucapnya.
Meski begitu Kabid Humas belum bisa menjelaskan mengenai hasil dari autopsi kesembilan jenazah tersebut.