Ibu Mahasiwa UI yang Tewas Kecelakaan Sebut Purnawiawan Polisi yang Tabrak Anaknya Tak Mau Bantu
Ibu dari Hasya, mahasiswa UI yang tewas tertabrak menyebut saat kejadian purnawirasan polisi yang tabrak anaknya tak mau membantu menggunakan mobilnya
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Tiara Shelavie
![Ibu Mahasiwa UI yang Tewas Kecelakaan Sebut Purnawiawan Polisi yang Tabrak Anaknya Tak Mau Bantu](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ira-ibu-hasya.jpg)
TRIBUNNEWS.COM – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Atallah Syahputra yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas ditetapkan sebagai tersangka.
Ibunda Hasya, Ira mengaku kecewa dengan keputusan tersebut.
Ira lantas menyebut purnawirawan polisi yang kala itu membawa mobil dan menabrak almarhum justru tidak mau menolong anaknya.
“Karena saya hanya mendengar, dan saya sampai di rumah sakit untuk melihat hasilnya Hasya apakah masih hidup apa sudah meninggal, ternyata sudah meninggal,”
“Kami hanya mendengar, jadi kami tidak menyaksikan, apakah diduga pelaku ini ingin menolong apa engga,”
“Kabar yang kami dengar di TKP, bahwa terduga pelaku tidak ingin membantu, mungkin dia tidak mau membawa dengan mobilnya, seperti itu,” ujar Ira dikutip dari KompasTV, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: Polisi Sebut Mahasiswa UI yang Tewas Tertabrak karena Lalai: Dia Menyebabkan Terjadinya Kecelakaan
Menurut Ira, purnawirawan polisi itu bahkan tidak berkomunikasi dengan keluarga Hasya.
“Sejauh ini nggak ada komunikasi yang berarti, nggak ada,” ujar Ira.
Meski begitu, Ira menyebut pihak kepolisian meminta agar keluarga mengambil jalur damai atas kasus meninggalnya Hasya.
“Dari polisi mengusahakan kami berdamai,” kata Ira.
Hal tersebut lantaran ibunda Hasya tidak mau bertemu dengan pihak kepolisian yang menginginkan upaya damai.
Dengan tegas Ira menyampaikan akan menempuh jalur hukum.
“Kami yang tidak ingin bertemu, dari kepolisian sih bilang ‘Ibu bapak mau bertemu tidak?’ saya bilang tidak, saya bilang mau bertemu di pengadilan,” lanjutnya.
Untuk itu, Ira berencana akan agar purnawirawan polisi itu mendapat hukuman yang setimpal atas kepergian Hasya.
Meski begitu, ia mengaku persoalan hukum akan diserahkan ke tim kuasa hukumnya.
![Ira, ibu dari Hasya Atallah Saputra, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tewas diduga ditabrak oleh purnawirawan polisi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengungkapkan, kecewa sang anak ditetapkan sebagai tersangka.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ira-ibu-dari-hasya-atallah-saputra-nih3.jpg)
Sambil menangis, Ira menyebut siap berjuang hingga titik darah penghabisan agar anaknya mendapat keadilan.
“Untuk proses hukum murni kami serahkan ke lawyer kami, kami hanya tinggal menunggu update dari mereka,”
“Kalau dari kami sendiri, dari kami keluarga dan orang tua, kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan kami, diduga pelaku itu mendapat hukuman yang setimpal karena telah menghilangkan nyawa anak kami,” kata Ira.
Lebih lanjut, meski tidak mengetahui kronologi kejadian secara pasti, Ira membantah Hasya disebut mengambil jalur purnawirawan polisi hingga akhirnya terjadinya kecelakaan.
“Sepeda motor itu kan rodanya dua, sepeda motor itu kalau nggak jatuh ke kanan ya katuh ke kiri. Itu satu, siapa yang mau jatuh?”
“Dua, siapa yang mau dilindas? Kalau kita mau jatuh ke kanan seperti Hasya yang sekarang dan dibilang mengambil terduga pelaku, apakah Hasya mau jatuh ke situ?”
“Misal dia jatuh ke kiri dan dia dibilang mengambil jalur orang di belakangnya, bisa aja kalau dia jatuh ke kiri dia dilindas mobil di belakangnya kan? apa salah juga? dimana keadilan, itu yang kami tuntut,” ujar Ira.
(Tribunnews.com/Linda)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.