Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Gus Yahya Sebut Erick Thohir Anggota Banser Bersertifikat

Erick Thohir mendapatkan pujian atas kontribusinya sebagai Ketua Pengarah Panitia Harlah ke-100 NU dari Ketum PBNU KH Yahya Choli Staquf.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Saat Gus Yahya Sebut Erick Thohir Anggota Banser Bersertifikat
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf saat konferensi pers bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan para artis papan atas tanah air, di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (23/1/2023). Erick Thohir mendapatkan pujian atas kontribusinya sebagai Ketua Pengarah Panitia Harlah ke-100 NU dari Ketum PBNU KH Yahya Choli Staquf atau akrab disapa Gus Yahya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mendapatkan pujian atas kontribusinya sebagai Ketua Pengarah Panitia Harlah ke-100 NU dari Ketum PBNU KH Yahya Choli Staquf atau akrab disapa Gus Yahya

Gus Yahya bahkan mengatakan orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut adalah anggota Banser NU bersertifikat karena telah melalui pelatihan resmi.

“Pak Erick Thohir ini Banser Bersertifikat, beliau sudah melalui pelatihan resmi,” terang Gus Yahya saat persiapan Harlah 1 Abad NU di Jakarta, Jumat (25/1/2023).

Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Terkait kinerja sebagai Ketua Pengarah Panitia Harlah ke-100 NU, Gus Yahya mengatakan NU berupaya mengkombinasikan seni modern ke dalam upaya dakwah Islam. 

Seperti halnya mengkolaborasikan para musisi modern dalam acara puncak Harlah ke-100 NU pada tanggal 7 Februari 2023 mendatang.

Dalam acara ini akan dimeriahkan sejumlah musisi tanah air hingga luar negeri dan akan dilakukan selama 24 jam tanpa henti. 

Seperti penampilan orkestra dari maestro kenamaan Indonesia yakni Addie MS dan diiringi oleh koreografi dari Denny Malik bersama 12.000 Banser NU. 

BERITA TERKAIT

Pagelaran musik dari Maher Zain, Rhoma Irama, Slank dan Tohpati yang akan membawakan lagu satu abad NU oleh Kiai Ahmad Mustofa Bisri. 

Gus Yahya mengatakan ini pertama kali NU membuat acara yang sengaja mendorong pagelaran seni modern dalam skala besar.

"Ini kami masukkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jamaah, nilai-nilai Nahdlatul Ulama ini bisa dihadirkan di tengah masyarakat melalui ekspresi seni budaya modern," ungkapnya.

"Ini juga supaya tidak terus-menerus menjadi buntut yang mengikut, tapi ke depan mudah-mudahan bisa berkembang kreasi-kreasi seni budaya modern yang membawakan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Waljamaah," pungkas Gus Yahya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas