Samanhudi Anwar Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Blitar Mengaku Tetap Hargai sang Senior
Wali kota Blitarm,Santoso mengaku tetap hormati Samanhudi Anwar meski telah terlibat dalam kassus perampokan di rumah dinasnya pada Desember 2022 lalu
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM – Wali Kota Blitar, Santoso akhirnya buka suara terkait keterlibatan eks Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar dalam kasus perampokan.
Samanhudi diketahui terlibat dalam perampokan rumah dinas (rumdin) wali kota Blitar Desember lalu.
Mantan Wali Kota Blitar tersebut ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Dia ditahan usai diperiksa selama 13 jam oleh penyidik Polda Jawa Timur.
Samanhudi langsung mengenakan baju tahanan dan dibawa ke Rutan Sidoarjo oleh penyidik.
Tugas Samanhudi diketahui sebagai informan dalam perampokan tersebut.
Baca juga: Tahu Tempat Penyimpanan Uang, Eks Wali Kota Blitar Ternyata Berkomplot dengan Para Eksekutor
Ia diketahui memberikan informasi kepada lima eksekutor perampokan, seperti jumlah uang dan letak penyimpannya, waktu perampokan hingga denah rumah dinas.
Bahkan, Samanhudi Anwar telah memberikan informasi tersebut kepada para eksekutor saat masih sama-sama berada di balik jeruji besi.
Saat ditemui awak media, Santoso mengaku tak menyangka saat Samanhudi ikut terlibat dalam perampokan di rumah dinasnya pada Desember 2022 lalu.
Namun, saat ditanya apakah ia kecewa dengan keterlibatan Samanhudi, Santoso pun enggan menjawabnya.
“Kecewa nggak pak?,” tanya awak media.
“Ya saya tidak bisa menyampaikan ya, karena itu kondisi yang sulit saya bayangkan, karena memang tidak pernah terbayangkan sebelumnya,” kata Santoso dikutip dari YouTube KompasTV, Sabtu (29/1/2023).
Meski tidak menyangka Samanhudi terlibat dalam perampokan di rumah dinasnya, Santoso menyebut akan terus menghormati seniornya itu.
Menurutnya, Samanhudi Anwar adalah sosok yang sempat berjasa untuk masyarakat Blitar.