Momen Megawati Bertemu Ganjar di Semarang, Disambut di Bandara hingga Duduk Bersebelahan Tanpa Sekat
Didampingi sang istri, Siti Atikoh, Ganjar Pranowo yang mengenakan jas berwarna hitam itu menyambut Megawati di Lanumad Ahmad Yani Semarang.
Editor: Muhammad Zulfikar
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melantik Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai Wali Kota Semarang di Gedung Grhadika Bakti Praja, Senin (30/1/2023).
Pelantikan tersebut juga dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Wali Kota Solo, Gibran Rakbuming Raka.
Baca juga: Megawati Soekarnoputri Ulang Tahun ke-76 Hari Ini, Berikut Doa Ketiga Anaknya untuk Sang Ibu
Ketika acara pelantikan, Megawati menggunakan baju warna hitam dan merah duduk di kursi paling depan dengan beberapa pejabat penting lainnya.
Kursi Megawati diapit oleh bangku yang diduduki Ganjar Pranowo dan Hasto Kristiyanto.
Dalam pelantikan itu, Ganjar membacakan sumpah jabatan Wali Kota yang kemudian diikuti Ita.
Setelah pengucapan sumpah jabatan selesai, dilanjutkan penandatangan sumpah jabatan dan pakta integritas.
Diberitakan sebelumnya, tidak ada kursi spesial buat Ganjar Pranowo di acara HUT ke-50 PDI-P.
Mengenakan baju merah bergambar banteng kebesaran PDIP, Ganjar duduk berimpitan bersama kader-kader lainnya.
Kursi yang ditempati Ganjar juga bukan barisan terdepan. Baris kursi terdepan diperuntukkan buat para pejabat negara seperti Megawati, Presiden Jokowi, dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Ada pula Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto serta putra-putri Megawati yang juga menduduki jabatan strategis partai, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Selain itu, ada sejumlah kader PDI-P di Kabinet Indonesia Maju seperti Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini hingga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.
Ganjar juga tak diperlakukan spesial sebagaimana elite-elite partai. Ia tidak mendapat potongan tumpeng dari Megawati.
Hal ini terjadi meski namanya digadang-gadang sebagai kandidat capres terkuat PDIP untuk Pemilu 2024.
Baca juga: Megawati Ngamuk Tolak Proyek Pembangunan Bandara Bali Utara
Ganjar Melantik Walikota Semarang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.