Istri Dede Solehudin Sempat Mau Dibunuh 2 Kali oleh Wowon cs, Sudah Diikat tapi Berhasil Lolos
Polisi menyebutkan bahwa istri dari tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, Dede pernah hampir dibunuh sebanyak 2 kali oleh Wowon cs, tetapi gagal.
Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Polisi menyebutkan bahwa istri dari tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, M Dede Solehudin yakni Yeni pernah hampir dibunuh sebanyak dua kali oleh Wowon cs, tetapi berhasil selamat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.
"Yang bersangkutan pernah akan di bunuh sebanyak dua kali," kata Hengki Haryadi Haryadi, Selasa (31/1/2023).
Pihak kepolisian mengetahui hal itu, kata Hengki didapatkan dari keterangan ketiga tersangka yakni Wowon Erawan, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.
Yeni bahkan sempat diikat dengan kain untuk dieksekusi dengan cara dicekik oleh tersangka.
"Bahkan yang kedua sudah diikat menggunakan kain untuk di cekik. Namun karena melawan akhirnya gagal," kata Hengki.
Baca juga: Neng Ayu Putri Wowon Tak Tahu Ibu & Kedua Kakak Tirinya Sudah Meninggal, Mengira Mereka Masih di RS
Wowon cs Lakukan Pembunuhan Berantai Sejak 2016
Terungkap tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, Jawa Barat, Wowon cs, melakukan aksinya sejak tahun 2016 dengan korban pertama adalah Halimah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrim Polsa Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga.
"Urutannya itu pertama Halimah tahun 2016," kata Panjiyoga, Minggu (29/1/2023).
Untuk diketahui, Halimah merupakan istri kelima dari tersangka Wowon yang menikah secara siri.
Lima tahun setelah membunuh Halimah, Wowon cs melakukan aksinya kembali pada 2021.
Diketahui pada tahun 2021 terdapat empat orang yang menjadi korban pembunuhan Wowon cs.
"Siti 2021, Noneng 2021, Wiwin 2021, Farida 2021," ujar Panjiyoga.
"(Untuk korban tewas Farida, keluarga mengetahui jadi korban pembunuhan) begitu pas kami kasih tahu, sebelumnya (keluarga) tahunya Farida masih kerja," sambungnya.
Baca juga: Total 11 TKW Jadi Korban Wowon Cs: 2 Dibunuh, 2 Tak Diketahui Keberadaannya, 7 Masih Hidup
Kemudian korban selanjutnya yakni Bayu, Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi.
Jasad Bayu dikuburkan pada sebuah lubang di rumah Wowon di kawasan Cianjur, Jawa Barat.
Sementara tiga korban lainnya dibunuh di Bekasi.
"Bayu 2022, terus yang di Bekasi (tiga orang) 2023," ucap Panjiyoga.
Keempat korban yang dibunuh tersebut diketahui masih anggota keluarga dari Wowon.
Kronologi Kasus
Sebagai informasi, kasus pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga di Bekasi ditemukan keracunan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil menjelaskan, setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Dari proses penyelidikan tersebut, polisi menemukan sejumlah petunjuk.
Pertama, penyidik menemukan adanya sisa bakaran sampah dekat galian di belakang rumah lokasi ditemukannya satu keluarga keracunan.
Kemudian polisi memeriksa sisa bakaran tersebut dan menemukan adanya plastik diduga bekas bungkus racun.
"Petunjuk ini ditemukan dari hasil di TKP," jelas Fadil, Kamis (19/1/2023).
Kemudian bukti tersebut diperkuat juga dengan ditemukannya bercak muntah-muntahan di kamar depan dan belakang rumah kontrakan.
"Hasil labfor mengatakan bahwa muntahan tersebut mengandung pestisida yang sangat beracun, larutan pestisida yang sangat berbahaya yang apabila dikonsumsi manusia dapat sebabkan kematian," ungkap Fadil.
Dari situ, Fadil baru bisa menyimpulkan bahwa narasi soal mati keracunan di awal muncul adalah dugaan yang salah.
"Tapi itu adalah pembunuhan," katanya.
Hasil penyelidikan pun mengungkapkan bahwa di dalam ketiga tubuh korban yang meninggal pun terdapat kandungan zat kimia berbahaya yakni pestisida.
Pestisida tersebut diketahui dimasukkan ke dalam kopi yang dikonsumsi para korban.
"Ditemukan unsur kimia berbahaya yang biasa dikenal sebagai racun di dalam kopi yang telah diracik," ucapnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda Shakti)