Respons Tudingan PBNU Soal Mars 1 Abad NU, PKB: Tidak Ada yang Salah, Namanya Lagu ya Universal
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan pemakaian lagu mars PBNU.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merespons tudingan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ishfah Abidal Aziz yang menyatakan memakai lagu mars 1 Abad NU untuk kepentingan politik.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan mengatakan, bahwa tidak ada yang salah dengan pemakaian lagu mars PBNU.
Pasalnya, lagu bisa diputar dimana pun lokasinya.
"Tidak ada yang salah, namanya lagu ya universal, bisa diputar dimana pun," kata Daniel saat dikonfirmasi, Selasa (31/1/2023).
Daniel pun menolak permintaan Ketum PBNU yang menyatakan bahwa pemakaian lagu mars 1 Abad PBNU itu harus izin terlebih dahulu.
Sebab, PBNU seharusnya senang bahwa lagu tersebut banyak didengarkan oleh masyarakat.
"Lagu itu kan sebagai rasa syukur bersama, semakin banyak dinyanyikan dan didengarkan akan semakin baik, menunjukkan NU semakin dicintai dan mengakar. Kalau urusan izin baru tau jadi tidak paham, jadi seperti merek dagang ya," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ishfah Abidal Aziz (Gus Alex) menyesalkan penggunaan mars 1 Abad NU untuk kepentingan politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mars 1 Abad NU, kata dia, merupakan buah karya dan hasil perenungan KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dengan aransemen musik Tohpati.
Dengan demikian, menurutnya mars tersebut harus dijaga kesakralannya dan hanya bisa digunakan untuk kepentingan NU.
“Bagi kami, mars ini sangat sakral jadi jangan digunakan untuk kepentingan politik PKB,” kata Gus Alex ketika dikonfirmasi Tribunnews.com pada Senin (30/1/2023).
Menurut Alex, PKB tidak pantas menggunakan Mars 1 Abad NU untuk kepentingan politik praktis mereka.
Baca juga: Mars 1 Abad NU Digunakan PKB, PBNU Menilai Mars Tersebut Sakral dan Tidak untuk Kepentingan Politik
Ia menegaskan tidak boleh ada satu partai pun yang boleh memanfaatkan NU.