TRIBUNNEWS.COM - Hari Hijab Sedunia atau World Hijab Day diperingati pada tanggal 1 Februari setiap tahunnya.

Mengutip laman National Today, peringatan Hari Hijab Sedunia bertujuan untuk menghormati wanita Muslim yang mengenakan jilbab. 

Peringatan Hari Hijab Sedunia mendorong wanita yang berasal dari berbagai negara dan kepercayaan untuk mencoba mengenakan hijab dan mengerti bagaimana rasanya saat memakainya.

Diketahui, mengenakan hijab atau jilbab merupakan cara wanita Muslim untuk menjaga kesopanan mereka.

Hijab juga banyak dikenakan wanita untuk melindungi diri dari pelecehan yang dilakukan oleh kaum pria.

Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut ini sejarah peringatan Hari Hijab Sedunia:

Baca juga: Tema Hari Hijab Sedunia 2023: Progression, Not Oppression, Berikut Hashtag dan Logonya

Sejarah Hari Hijab Sedunia

Hari Hijab Sedunia pertama kali dideklarasikan oleh Nazma Khan pada 1 Februari 2013.

Nazma Khan merupakan seorang wanita Muslim dari kota New York.

Saat masih kecil dan hidup di kota New York, Khan menghadapi banyak prasangka karena mengenakan jilbab ketika pergi ke sekolah, terutama setelah serangan 9/11. 

Dengan menetapkan peringatan Hari Hijab Sedunia, Khan berharap dapat mengakhiri bentuk diskriminasi yang dirasakannya tersebut.

Hari Hijab Sedunia saat itu diperingati dengan mengizinkan semua wanita untuk mencoba mengenakan jilbab selama sehari.

Melalui cara tersebut, Khan berharap dapat mempromosikan pemahaman dan toleransi beragama.

Baca juga: Potensi Hijab Lokal Jadi Topik Bahasan di World Economic Forum 2022

Saat ini Hari Hijab Sedunia sudah dirayakan di 190 negara di seluruh dunia.