Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan, Siswa di Sebulu Kalimantan Timur Belajar Proses Pemadaman
Pelajar di Kaltim mendapatkan edukasi mengenai pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siswa SMA Negeri 2 Sebulu Kecamatan Sebulu, Kalimantan Timur, mendapatkan edukasi mengenai pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Sosialisasi kepada para siswa dilakukan oleh petugas FOM PT Surya Hutani Jaya.
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung pemerintah mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pencegahan dan bahaya karhutla sejak dini," ungkap FOM Head PT SRH M. Yulinarto, melalui keterangan tertulis, Rabu (1/2/2023).
Yulinarto mengatakan sosialisasi menjangkau para pelajar, dimana sebagai upaya dini merubah pola pikir di masyarakat.
Sehingga diharapkan para pelajar nantinya dapat menjadi agen perubahan dalan pencegahan karhutla.
Kegiatan sosialisasi ini juga dilakukan melalui beberapa program, salah satunya yaitu program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).
Program ini menyerukan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, namun bagaimana membuka lahan dengan cara yang lebih aman.
Baca juga: Karhutla di Sumatera Barat Meningkat Tahun Lalu, Menteri LHK: Kita Tetap Monitor
Selain itu program ini juga turut melakukan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan dengan berbagai kegiatan di bidang pertanian, perikanan, peternakan, serta UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar konsesi.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Sebulu, Widati, mengatakan sosialisasi pencegahan ini sangat penting bagi masyarakat yang masih awam dalam memadamkan api.
“Seringnya kemarau panjang menyebabkan seringnya terjadi kebakaran hutan dan kita tidak tahu bagaimana cara memadamkannya," ucap Widati.
"Dengan adanya pelatihan pemadaman melalui sosialisasi ini, sangat membantu kepada pelajar dan semuanya. Sosialisasi ini sangat penting dilakukan terutama untuk masyarakat awam tentang cara memadamkan api," tambah Widati.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Abdul Wakid menilai sosialisasi tentang pemadaman kebakaran hutan dan lahan ini menjadikan siswa-siswi kami tahu bagaimana cara melakukan pemadaman apabila terjadi karhutla.
"Melalui sosialisasi ini, para siswa-siswi kami menjadi tahu bagaimana cara melakukan pemadaman karhutla. Diharapkan siswa-siswi kami menjadi sadar akan bahaya karhutla di mana lebih baik mencegah daripada memadamkan," tutur Abdul Wakid.
Selain itu, mudah mudahan kedepannya antara pihak sekolah dengan PT Surya Hutani Jaya dapat bekerjasama dengan baik dalam upaya melakukan upaya pencegahan karhutla sejak dini.