Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Djarot Blak-blakan Sebut Tak Percaya Anies, Singgung Kinerja saat Jadi Gubernur DKI

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, blak-blakan menyebut dirinya tak percaya pada Anies Baswedan sebagai capres 2024.  

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Djarot Blak-blakan Sebut Tak Percaya Anies, Singgung Kinerja saat Jadi Gubernur DKI
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat blak-blakan menyebut dirinya tak percaya pada Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyebut dirinya tak percaya pada Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. 

Hal itu, Djarot ungkap saat ditanya soal sosok yang tepat untuk diusung partainya di Pilpres 2024 mendatang. 

Djarot menyatakan, partainnya menginginkan capres yang dapat melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Menurutnya, Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan jadi capres oleh Partai NasDem ini bukanlah orang yang sejalan dengan kinerja Jokowi. 

"Untuk memilih (capres) kita harus memastikan orang ini akan mampu melanjutkan apa yang sudah baik oleh Pak Jokowi." 

"Dan saya tidak begitu percaya dengan Pak Anies," ungkap Djarot dalam program Satu Meja KompasTv, dikutip Jumat (3/2/2023). 

Baca juga: Nasdem: Koalisi Perubahan Sudah Kukuh, Siap Daftarkan Anies Capres ke KPU

Djarot mengaku tak percaya karena berkaca pada kinerja Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta

BERITA REKOMENDASI

Ia mengungkapkan, salah satu kinerja Anies yang tak sejalan dengan program Jokowi. 

Yakni mengenai kebijakan atau proyek normalisasi Kali Ciliwung. 

Proyek itu diketahui sempat mandek di era Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI

Pada saat Anies menjabat, ia lebih memilih mencanangkan program naturalisasi dibanding normalisasi. 

"Dari pengalaman di DKI apa yang sudah diletakan Pak Jokowi."


"Pengalaman sudah menunjukkan, sudah teruji ketika beliau memimpin apa yang sudah diletakan, kita anggap baik dan akan bermanfaat tidak dilanjutkan."

"Contoh normalisasi diganti naturalisasi," kata Djarot. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas